Gaya Hidup Hedon Pejabat dan Politikus, Bengkulu Termasuk 13 Provinsi dengan Kemiskinan Ekstrem Tertinggi

Gaya Hidup Hedon Pejabat dan Politikus, Bengkulu Termasuk 13 Provinsi dengan Kemiskinan Ekstrem Tertinggi

Gaya Hidup Hedon Pejabat dan Politikus, Bengkulu Masuk jajaran 13 Provinsi dengan Kemiskinan Ekstrem Tertinggi di Indonesia--ilustrasi

Menurut Nunung berdasarkan data tersebut, Papua menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem paling tinggi di Indonesia.

"Tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Provinsi Papua 7,67 persen dan terendah di Kalimantan Timur 0,10 persen," kata Nunung di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat dilansir dari akun youtube resmi Selasa 5 Maret 2024.

BACA JUGA:Tabel angsuran KUR BRI 2024 Maret, Pinjaman BRI Bunga Rendah 0,5 Persen, Syarat Pengajuan Ini Wajib Dimiliki!

BACA JUGA:Potret Rumah Sederhana Abah Jajang di Cianjur, Pernah ditawar Rp2,5 Miliar karena alasan ini

Sedangkan 13 provinsi di Indonesia dengan tingkat kemiskinan ekstrem berada di atas 1,12 persen, yakni Papua, Papua Barat, NTT, NTB, Maluku, Gorontalo, Bengkulu, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta.

Nunung menegaskan kementeriannya sudah diberikan tugas untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun ini.

Menurutnya, berbagai cara sudah dilakukan untuk mengatasi masalah itu.

Beberapa di antaranya optimalisasi upaya penciptaan lapangan kerja atau akses terhadap pekerjaan, peningkatan kapasitas SDM dan UMKM, serta peningkatan akses terhadap pembiayaan melalui pendekatan graduasi ataupun dukungan terhadap program lintas kementerian/lembaga.

BACA JUGA:Revisi UU Desa, Bagaimana Jabatan Kades 2 Periode, Berlaku 8 Tahun atau Belum, Ini Tugas Kepala Dusun Terbaru

BACA JUGA:Reza Arap Pamer Gaya Hidup Hedon, Nyaris Habiskan Rp500 juta buat Sekali Pesta

"Namun, catatan penting, bahwa tidak mungkin untuk menangani kemiskinan yang multidimensi itu hanya satu program saja. Jadi harus komprehensif, sama-sama," ujar Nunung.

Sementara terkait target penurunan angka kemiskinan di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy baru-baru ini mengungkapkan kemungkinan besar target yang ditetapkan sebesar 7,5 persen tak akan tercapai di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah sendiri menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan turun ke angka 6,5 persen-7,5 persen pada 2024.
Muhadjir mengatakan angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih berada di angka 9,36 persen.

Maka, masih butuh 1,85 persen untuk bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah dalam RPJMN sebesar 7,5 persen.

BACA JUGA:PT Mitra Abadi Autoparts Memukau di IIMS 2024 dengan LKS Autoparts, Suku Cadang Pengganti Berkualitas Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: