Artificial Intelligence, Memperciut Lapangan Pekerjaan dan Hilangnya Sentuhan Nilai Kemanusiaan
--ilustrasi
Padahal, pada hakekatnya manusia itu dituntut untuk berpikir, melihat, menikmati dan merasakan adanya kebahagiaan dalam semua proses yang menjadi bagian dari kehidupan.
Jadi, fungsi dan peran manusia yang sudah mulai diganti oleh mesin, akibatnya tentu saja cara berpikir manusia pun akan mulai disesuaikan cara mesin yang tak punya rasa, tak punya insting dan tidak mempunyai kecerdasan spiritual yang meliputi banyak hal, termasuk rasa kasih sayang, serta rasa iba.
Karena itu hanya dengan tingkat kecerdasan dan kemampuan spiritual, bukan kecerdasan dan kemampuan intelektual, daya rusak dari kehadiran artificial intellegence dalam kehidupan manusia mampu dieliminir atau diredam. Setidaknya untuk dapat dijinakkan.(je)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: