Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000, Harga Berbagai Aset Kripto

ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000, Harga Berbagai Aset Kripto

ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000--ilustrasi

Menurut riset bertajuk  Where Are People Most Stressed About the State of Crypto?  Indonesia masuk dalam daftar tiga besar negara dengan tingkat stres tinggi terkait kripto di Asia Tenggara.

Alasan utamanya adalah 19,29% tweet tentang kripto dari Indonesia mengandung sentimen stres. Singapura dan Malaysia menduduki posisi pertama dan kedua dengan masing-masing persentase 24,18% dan 20,89%.

Berdasarkan riset tersebut, volatilitas pasar kripto dan kurangnya edukasi investasi menjadikan instrumen ini penuh tekanan.

Kurangnya edukasi kripto membuat investor mengambil keputusan yang kurang tepat, sehingga biasanya berakhir dengan kinerja yang tidak sesuai harapan.

BACA JUGA:Ini Nama Panwascam Terpilih se-Kabupaten Kaur, Dilantik Hari Sabtu di Hotel Grand Seven One

BACA JUGA:Apa Itu Teknologi Blockchain? Bulan Literasi Kripto, Tokocrypto Perluas Edukasi Finansial ke Medan

Dukungan dan Pertumbuhan Industri Kripto

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menjelaskan bahwa edukasi tentang kripto menawarkan banyak manfaat.

Ada beberapa alasan utama mengapa investasi dalam edukasi kripto yang tepat menjadi semakin penting. Ia menekankan bahwa kurangnya edukasi merupakan faktor penghambat adopsi kripto.

Aset kripto bukan hanya soal investasi, karena industri ini membutuhkan talenta baru yang memahami blockchain dan kripto serta memiliki keterampilan teknologi khusus.

Tujuan utama kami adalah membangun komunitas investasi aset kripto yang besar dengan adopsi yang dirasakan oleh semua pihak. Semua ini dimulai dengan edukasi dan literasi,  ungkap Tirta.

Tirta juga menyampaikan bahwa Bappebti terus memperkuat regulasi dan membentuk ekosistem aset kripto di Indonesia yang terdiri dari Bursa, Kliring, dan Depository.

Ekosistem ini diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan aset kripto yang wajar dan fair dalam persaingan yang sehat.

BACA JUGA:Miliki Bagian dari Dubai, Gerbang Anda Menuju Kehidupan Mewah di Dubai

Selain itu, terdapat Komite Aset Kripto yang berperan dalam mendorong pembinaan dan pengembangan industri.
Bappebti mencatat nilai transaksi kripto di Indonesia pada April 2024 mencapai Rp52,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: