BINUS University, Solusi Setelah Gagal SNBT

BINUS University, Solusi Setelah Gagal SNBT

BINUS University, Solusi Setelah Gagal SNBT--ilustrasi

BINUS University, Solusi Setelah Gagal SNBT

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Anda Gagal dalam seleksi SNBT? BINUS University menawarkan solusi dengan program kuliah 2,5 tahun yang memungkinkan mahasiswa untuk langsung meraih karier.

Program ini memiliki berbagai kelebihan, termasuk enrichment program yang terdiri dari tujuh jalur seperti penelitian, magang, dan studi luar negeri.

Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktis dan fasilitas canggih untuk mempersiapkan mereka langsung ke dunia kerja setelah lulus.

BACA JUGA:Investasi Asing di IKN untuk Bisnis Global

BACA JUGA:Disway Network dan Jaringan Berita Satu Sepakati Kerjasama

Program kuliah 2,5 tahun di BINUS juga mencakup Mobility Program dan Minor Program yang fleksibel, memungkinkan mahasiswa untuk belajar di kampus BINUS di kota lain dan mendalami bidang lain di luar jurusan utama mereka.

Dengan jaringan nasional dan global yang luas, mahasiswa memiliki kesempatan untuk melakukan study abroad, magang di perusahaan multinasional, dan terlibat dalam pengabdian masyarakat, sehingga mereka siap menghadapi dinamika globalisasi.

BINUS University dikenal dengan akreditasi yang mumpuni, menempati peringkat 951-1000 dalam QS World University Rankings 2025 dan sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia.

Semua program studi di BINUS telah mendapatkan akreditasi baik dari BAN-PT maupun lembaga internasional seperti ASIIN, ABET, dan IABEE.

BACA JUGA:Anggota Dewan, Polisi, TNI dan ASN Harus Berhenti jika jadi Calon Kepala Daerah, Simak bunyi PKPU 8/2024

BACA JUGA:Kapolres Kaur Pimpin Sertijab Perwira Polres Kaur, Ini Jabatan yang Bergeser

Ini menunjukkan komitmen BINUS terhadap pendidikan berkualitas yang mempersiapkan lulusannya untuk langsung terjun ke industri.

Untuk memastikan pendidikan yang terjangkau, BINUS University menawarkan berbagai beasiswa parsial hingga penuh berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: