Ethereum Berpotensi Mencapai Nilai Rp151 Juta lebih, Simak 3 Alasan Mendukung Prediksi Mata Uang Kripto itu

Baru-baru ini, Ethereum mengalami lonjakan aktivitas, dengan biaya transaksi mingguan mencapai USD $45 juta, level tertinggi sejak Juni 2024, menurut data dari IntoTheBlock.

Peningkatan ini menunjukkan partisipasi yang lebih besar dalam jaringan dan dipandang sebagai tanda positif untuk potensi kenaikan harga.

BACA JUGA:Nasib Bitcoin dan Potensi Kenaikan Harga Ethereum

BACA JUGA:Prediksi Kenaikan Bitcoin dan Ethereum pada 2024, Akankah Menyentuh Level Tertinggi?

Namun, terlepas dari perkembangan on-chain ini, ETF Ethereum mencatat arus keluar terbesar sejak Juli, dengan USD $79 juta ditarik pada 23 September.

Kontras ini menyoroti kehati-hatian investor yang masih ada, yang kemungkinan dipengaruhi oleh kekhawatiran ekonomi makro yang lebih luas.

Meskipun ada sinyal on-chain yang positif, beberapa investor tetap skeptis tentang masa depan Ethereum.

Kekhawatiran atas faktor ekonomi dan koreksi pasar jangka pendek dapat menjelaskan arus keluar baru-baru ini.

BACA JUGA:ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000, Harga Berbagai Aset Kripto

BACA JUGA:Kejari BS Proses Dugaan Pemotongan Dana PIP di Sejumlah Sekolah di Bengkulu Selatan

Karena beberapa investor memilih untuk mengamankan keuntungan setelah kenaikan harga Ethereum pada bulan September.

Perilaku hati-hati ini menggarisbawahi keseimbangan yang berkelanjutan antara optimisme tentang potensi jangka panjang Ethereum dan kewaspadaan terhadap volatilitasnya.

Bagi mereka yang tertarik dengan investasi jangka panjang, Ethereum dapat menghadirkan peluang strategis.

Ekosistem platform terus berkembang, meningkatkan likuiditas di pasar mata uang kripto.

BACA JUGA:Lapor ke APH, Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Punya Bukti Pemotongan Dana PIP

Sumber: