Kantor Media Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi, Teror Terhadap Host Siniar 'Bocor Alus Politik'

Kantor Media Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi, Teror Terhadap Host Siniar 'Bocor Alus'--ilustrasi
Keselamatan Jurnalis dan Pengecut Kepala Babi
Sehari sebelum pengesahan Rancangan Undang-undang TNI satu paket diterima di kantor media Tempo, Jakarta.
BACA JUGA:Egrek Nempel pada Kabel Jaringan Listrik, Pemanen Sawit di Kaur Tewas Kesetrum
BACA JUGA:Kapolri - Panglima Sepakat Investigasi Insiden 3 Polisi Ditembak Oknum TNI sampai Tuntas
Ditujukan kepada salah seorang jurnalis, Francisca Christy Rosana, yang baru membukanya sehari kemudian. Paket itu berisi intimidasi, teror. Bentuknya kepala babi, tapi pesannya jelas: menakut-nakuti.
Ini bukan kali pertama. Teror terhadap Tempo, utamanya kepada tim siniar “Bocor Alus,” tercatat kedua kalinya.
Pada 6 Agustus 2024, mobil Hussein Abri Dongoran dirusak orang tak dikenal. Mengesankan aksi kriminal, tapi sesungguhnya teror dan intimidasi.
Kita tahu tujuan intimidasi dan teror adalah menebar rasa takut. Sasarannya diperingatkan agar tidak meneruskan apa yang sedang ia kerjakan.
BACA JUGA:Wabup Kaur Abdul Hamid Ikuti Rapat Tingkat Pimpinan Pengendalian Inflasi jelang Idul Fitri 1446 H
BACA JUGA:Program Wakaf 1 Juta Al-Quran, Ustadz Zacky Mirza Nuzulul Quran di Masjid Baiturrahman Gunung Tiga 2
Sejak perusakan kendaraan pribadi hingga kepala babi, kita bisa melihat ada peningkatan bentuk intimidasi.
Kita pun tidak lupa, meski bertujuan menakut-nakuti, aksi begitu biasanya dilakukan oleh para penakut.
Justru pelaku yang sesungguhnya mengidap rasa takut. Plus bukan orang yang kreatif dan tidak tahan adu argumentasi.
Di negara yang penguasanya anti-demokrasi, atau setidaknya cenderung anti-demokrasi, orang sudah mafhum bahwa lembaga kekuasaan mengidap ketakutan kronis.
BACA JUGA:Panggil IDI Kaur, Bupati Kaur Gusril Pausi Tegaskan Komitmen Bidang Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: