Review untuk rencana penurunan harga BBM Pertamina itu dilakukan setelah pada akhir bulan November tahun 2022 pemerintah menaikan harga BBM pertamnia.
BACA JUGA:Parkir Motor di Pengubaian Ditarip Rp 5000
BACA JUGA:Terbukti, 15 Aplikasi Saldo DANA yang bikin Cuan, Tahun Baru Dompetmu bisa Penuh!
Yakni jenis BBM non subsidi Pertamax Turbo (RON 98) senilai Rp 15.200 per liter, Dexlite (CN 51) sebesar Rp 18.300 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) sebesar Rp 18.800 per liter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menerangkan review harga BBM Pertamina itu salah satu alasannya melihat tren harga minyak mentah dunia yang sudah turun.
Ada pertimbangan lain seperti harga Mean of Plats Singapore (MOPS) maupun nilai tukar rupiah.
"Tentu kita review. Secara berkala semua Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) akan dikaji dengan pertimbngan-perimbangan yang ada," kata Irto.
Sementara itu pada 1 Desember 2022 lalu, harga BBM Pertamina telah mengalami kenaikan untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Irto sebelumnya mengatakan, kenaikan harga ini merupakan evaluasi harga secara berkala untuk produk-produk BBM non-subsidi yakni Pertamax Series dan Dex Series.
Diketahui harga jual Pertalite hari ini Rp10.000,00 per liter. Dengan penjualan BBM Solar Rp6.800,00 per liter.
Beberapa jenis BBM Non Subsidi mengalami kenaikan sejak November 2023 adalah Pertamax Dex naik dari Rp13.000 per liter jadi Rp13.300 per liter.
Jenis Pertamax Turbo naik menjadi Rp15.200 per liter dari harga awal Rp14.300 per liter.
Terakhir, jenis Pertamina Dex harga jual saat ini mencapai Rp18.300 per liter.
BACA JUGA:Link Full Album Candy NCT Dream, Tampil Memukau di First Stage KBS Song Festival