Nantinya, pembelian beberapa jenis BBM, salah satunya solar subsidi akan wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.
Di sisi lain, SPBU akan memiliki satu buah sistem yang bisa memantau penggunaan BBM harian.
"Diharapkan dengan sistem seperti itu, tidak bisa lagi orang bermain-main. Contohnya nanti satu SPBU dengan SPBU lain datanya akan terintegrasi," kata Erika.
"Jika nanti orang membeli BBM dengan QR Code. Tidak bisa lagi orang keliling dari satu SPBU ke SPBU lainnya jika kuota (isi BBMnya) sudah habis," tuturnya.
Kuota Pertalite Tahun ini 32.56 Juta KL, MyPertamina Cegah Modus Helikopter
Dengan registrasi Subsidi Tepat maka datanya akan tercatat, sehingga meminimalisasi potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Sebelumnya Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa salah satu modus operandi penyalahgunaan BBM bersubsidi di SPBU adalah modus helikopter yakni pembelian berulang di satu SPBU atau keliling ke beberapa SPBU.
“Mobilnya itu keliling kayak helikopter muter-muter, dia bisa masuk ke dalam SPBU mengisi BBM subsidi, kemudian dia mundur atau keluar lagi, Kemudian mengisi lagi di SPBU tersebut berkali-kali dengan mengganti nomor polisinya. Atau dia bisa juga keliling ke beberapa SPBU mengumpulkan solar subsidi,” ujarnya.
Berikut Cara Daftar Mypertamina:
Sebelum mendaftar, kamu harus menyiapkan sejumlah dokumen seperti foto STNK, foto KTP, dan beberapa foto dokumen lainnya untuk diinput di sistem MyPertamina.
Foto ini jangan asal-asalan dan harus terlihat jelas.
Foto KTP misalnya, detail identitas diri harus terlihat dengan jelas.