Sementara pada hari yang sama sesuai data Refinity bahwa kurs rupiah tambah menguat melawan dollar amerika lebih dari 1 persen ke 14.885/USD. Level yang dicapai rupiah ini terkuat sejak 15 September 2022.
BACA JUGA:Mengenal 4 Finalis Puteri Indonesia Asal Kaur Bengkulu, Cantik-Anggun dan Berprestasi
Bhima berharap bukan hanya harga BBM non subsidi yang turun. Seperti harga BBM pertamax bisa turun ke Rp11.900 per liter.
Namun harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar diharapkan turun juga.
Ia menghitung bahwa Harga BBM pertalite bisa turun ke level Rp8.000 per liter.
SEdangkan harga BBM solar bisa turun ke level Rp5.500 perliter.
BACA JUGA:Masihkah Kamu Penerima Manfaat Bansos 2023? Cek Sekarang di Link Ini!
BACA JUGA:Pentingkah Mengembalikan Hasrat Bekerja? Para Karyawan Berkarier Stagnan Sebaiknya Baca Ini!
Ditempat berbeda Secretary Corporate PT Pertamina Patra Niaga, Irto Gintingmengatakan pihaknya masih melakukan review dengan didasari pergerakan harga minyak mentah dunia dan kurs rupiah melawan dollar amerika.
Sehingga belum ada kepastian apakah harga BBM akan turun 1 Februari atau tidak.
"Tunggu saja, masih di-review dengan didasari harga minyak dunia, MOPS dan kurs rupiah," katanya.
Seperti diketahui badan pengelola BBM pertamina dan swasta pada awal tahun 2023 secara kompak melakukan penurunan harga.
BACA JUGA:Hobi Baca Novel? Klaim Saldo DANA Gratis, Download Aplikasi dan Cuan Rp200 ribu per hari
BACA JUGA:5 Pesona Attractive Wisata Bengkulu, Reccomended dan Hits Banget!
Harga BBM Pertamina turun untuk 4 jenis BBM non subsidi. Meliputi Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.