Termasuk pembangunan fasilitas penunjang yang belum selesai.
Ditegaskan pengusaha yang dikenal dermawan itu, investasi untuk pembangunan jalan tol tersebut kurang lebih Rp12,5 triliun.
Adapun pembiayaan dari bank syariah untuk tol tersebut baru ditanda tangani pada Desember 2022 sebesar Rp1,95 triliun.
Rencananya, uang tersebut akan dipakai untuk pengembangan seperti pembangunan rest area maupun investasi lainnya.
Dikutip dari laman Citra Marga, saat ini Jusuf Hamka berposisi sebagai Direktur Utama di PT CKJT selaku pengelola Tol Cisumdawu.
Komposisi pemegang saham pada perusahaan yang berkantor di Kabupaten Sumedang itu, PT CMNP menjadi mayoritas dengan 54,59 persen.
Disusul PT Waskita Toll Road 16,06 persen, PT Brantas Abipraya 25,69 persen, PT Jasa Sarana 3,67 persen.
Di perushaaan itu, putri Jusuf Hamka yakni Fitria Yusuf, menjadi Komisaris Utama di PT CKJT yang bertanggung jawab pada pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 3 sampai dengan 6.
Terkait dengan pembiayaan dari bank, Jusuf Hamka mengatakan, pembiayaan dari bank sindikasi menggambarkan kepercayaan Perbankan kepada CKJT selaku operator Tol Cisumdawu.
Dana yang diberikan dapat menggenjot penyelesaian konstruksi Seksi 4 hingga 6 serta Dawuan Junction.
Tujuan pemberian fasilitas pembiayaan MMq untuk Pembiayaan Investasi (Refinancing) atas Hak Konsesi Pengusahaan Jalan Tol Ruas Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi 3,4,5, dan 6.
Menurut Jusuf Hamka, dirinya menggunakan sebagian besar uang pribadi untuk progres sampai dengan 80 persen. Kemudian sisanya pembiayaan dari bank syariah untuk menuntaskan sisanya.
Jusuf Hamka baru menandatangani pembiayaan Tol Cisumdawu sebesar Rp5,5 triliun pada 28, Desember 2022. Padahal, di tahap tersebut proyek sudah tinggal 20 persen lagi selesai.
Ternyata, 80 persen pembiayaan proyek tersebut sebelumnya diambil dari duit pribadi. Dia mengistilahkannya dengan 'duit anak kampung'.
"Alhamdulillah duit anak kampung, ini swasta yang membangun untuk negeri. Ini bukan jalan tol satu-satunya, kita udah ada enam," tandas Jusuf Hamka.
Dia menambahkan, ketika ada yang menyebutkan pembangunan jalan tol menggunakan uang pemerintah, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.