Yakni Kategori Pengusaha UMKM jenis memasak, Kategori Warga tidak mampu, Kategori Petani sasaran dan Kategori Nelayan Sasaran.
Diluar 4 kategori itu, pertamina tidak akan mendaftarkan dan memasukan kedalam database.
Karena data yang tidak singkrong dengan database yang dimiliki Kemensos RI sudah pasti otomatis ditolak.
Selama proses pendaftaran dan pendataan ini, warga akan diminta memawa KTP terutama bagi yang belum pernah di data.
Sehingga tidak terkendala pada saat membeli gas subsidi pada masa aturan baru elpiji 3 kg diberlakukan 1 Januari 2024 nanti.
BACA JUGA:10 Negara dengan Harga Elpiji Termurah, Indonesia Posisi Berapa?
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa anggaran subsidi energi pada tahun 2024 akan naik Rp 3,2 triliun.
Hal itu disebabkan oleh perubahan asumsi Indonesian Crude Price (ICP), yang turut mengalami kenaikan akibat keputusan Arab Saudi dan Rusia untuk menahan produksi minyaknya.
Sri Mulyani mengatakan, berdasarkan kesepakatan panja, untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) dan LPG (elpiji) 3 kilogram (kg) mengalami peningkatan dari Rp 110 triliun ke Rp 113,3 triliun, atau naik Rp 3,2 triliun.
"Terutama dari subsidi jenis BBM tertentu naik Rp 100 miliar dari Rp 25,7 triliun ke Rp 25,8 triliun. Dan subsidi LPG 3 kg yaitu naik Rp 84,3 triliun ke Rp 87,5 triliun atau naik Rp 3,1 triliun," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Banggar Kamis, 7 September 2023.
BACA JUGA:Pertama Kali dalam 10 Bulan: Harga Minyak Brent Diatas USD91 per Barel
BACA JUGA:7 Keutamaan Hari Jumat Menurut Al-Qur’an dan Hadist
Bendahara negara ini menegaskan, untuk subsidi listrik berdasarkan hasil rapat telah diputuskan untuk tidak mengalami perubahan, dari angka yang ditetapkan sebesar Rp 75,8 triliun.