Kecanduan Medsos, Minat Baca Rendah

Kecanduan Medsos, Minat Baca Rendah

Pemuda warga Desa Bakal Makmur dan Parda Suka Kecamatan Maje sedang asik nongkrong bermain handpone, Selesa (12/7). REGA/RKa--

radarkaur.co.id, MAJE – Data United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebutkan Indonesia menempati urutan kedua soal literasi minat baca paling rendah di dunia.

Mereka menyimpulkan, minat baca Indonesia hanya 0,001 persen atau dari 1.000 orang hanya satu orang rajin membaca. Penyebabnya karena kurangnya bahan bacaan, terlalu sibuk, minimnya dorongan dari orang tua hingga kecanduan bermain sosial media (medsos).

Sedangkan, data agensi marketing we area sosial dan platform manajemen media sosial hootsuite menyebutkan lebih separuh masyarakat Indonesia melek medsos jika dipersentasekan lebih dari 55 persen.

BACA JUGA: Turunkan Tekanan Darah, Lansia Senam Prolanis

Kades Sumber Harapan Tafsir menjelaskan, dampak dari perkembangan teknologi, minat baca masyarakat mulai kurang. Mereka lebih memilih bermain dengan gawai mereka dibanding membaca satu lembar buku.

Padahal, salah satu sumber ilmu yang banyak dengan membaca buku. Untuk kembali memulihkan minat baca, harus ada gerakan yang signifkan baik itu dari Pemda Kaur, pemerintahan desa (Pemdes) hingga organisasi membaca.

Jika tidak ada gerakan, kedepan dipastikan minat baca masyarakat Kabupaten Kaur nihil.

BACA JUGA: 55 Lolos Seleksi Administrasi, 2 gagal jadi Balon Komisioner Bawaslu Bengkulu

“Dengan bersama-sama bergandengan tangan dalam menumbuhkan minat baca. Mudah-mudahan masyarakat bisa mengurangi dalam bermain Medsos dan aktid membaca,” tegasnya, Rabu (13/7).

Lanjutnya, peran semua lini dalam memulihkan minat baca terhadap masyarakat sangat dibutuhkan. Karena perkembangan teknologi dan kemajuan Medsos menurunkan minat baca terhadap buku.

BACA JUGA: Lapangan Merdeka Bintuhan Jadi Pusat Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RIDia berharap, ke depan ada terobosan baru dari Pemda Kaur untuk meningkatkan persentase membaca masyarakat Kabupaten Kaur. Seperti menyediakan perpustakaan desa (Perpusdes).

“Dalam menumbuhkan minat baca terhadap masyarakat saya seluruh program Pemda Kaur,” kata dia.(rjs) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: