Seni Tembang Ringit Semakin Jarang Diminati Generasi Muda

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Seni tambang atau nyanyian lagu daerah yang biasa disebut Seni Ringit atau Meringit semakin tidak diminati lagi oleh para generasi muda yang ada di Padang Guci.

Padahal ini salah satu ciri khas anak Keturunan Besemah yang tentu saja perlu dilestarikan.

Hal ini disampaikan oleh Camat Kaur Utara Gunsi Sunarso, S.Ip di ruang kerjanya, Kamis 25 Agustus 2022.

“Mungkin sudah perkembangan zaman, seni daerah sendiri sudah tidak diminati lagi oleh para pemuda, sedangkan para orang tua yang mengerti tentang seni tembang ringit sudah tidak banyak lagi,” kata Camat kaur Utara.

BACA JUGA:Usulan DAK 2023 Dinas PUPR Kaur Rp63,48 M, Approve

BACA JUGA:SDN 7 Kaur Akan Dapat 4 Bangunan Baru

Gunsi Sunarso mengapresiasi sekali jika ada para pemuda yang mau mengembangkan bakat seni daerah. Memang kebanyakan peminat tembang ringit ini adalah orang tua.

“Ia, tentu saja tidak bisa ditinggalkan, jika seni suatu daerah hilang maka ciri khas juga juga akan hilang,” ujarnya.

Sambungnya, memang tidak semua orang memiliki seni, tetapi adat dan seni sangat berkaitan.

Sehingga diharapkan kepada pelaku seni daerah untuk lebih banyak kegiatan mengajak para pemuda untuk dapat melestarikannya.

BACA JUGA:Bak Virus, Game Higgs Domino Mewabah

BACA JUGA:Kontribusi Pengusaha Terhadap Pendidikan, Minim

“Memang jarang sekali ada pentas seni tembang ringgit ini, kalau memang ada sekolah yang mau mengaktifkan kembali, maka saya sangat mendukung. Sehingga seni daerah di padang guci ini paling tidak diketahui oleh anak anak dari dini,” ungkapnya.

Ditambahkanya, diimbau juga kepada pelaku adat atau lembaga adat yang ada di desa.

Karena seni ini ada di dalam adat.

BACA JUGA:DTKS di BS Tidak Valid

BACA JUGA:Pasca Banjir, Bupati Kunjungi SMPN 21 Kaur

Maka alangkah baiknya untuk lebih menguatkan seni ringit ini di desa.

Dan beri pengarahan kepada pemuda untuk dapat mempelajarinya.

Sumber: