Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Bola Api

Bola Api

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Saat Ini 34 Polda Dijabat Jenderal Bintang Dua, Cek Disini!--(dokumen/radarkaur.co.id)

Tapi dengan kasus Sambo ini, Presiden Jokowi seperti sedang menerima kiriman bola api dari bawah.

Tidak ada pihak lain yang bisa menangkap bola api itu agar jangan sampai ke presiden.

Itulah sebabnya dalam doktrin manajemen, saya kembangkan ajaran ''bawahan yang baik adalah bawahan yang tidak suka melempar bola api ke atas''.

BACA JUGA:Tersangka Pemalsuan Ijazah, Kades Tanjung Aur 2 Bilang Begini Lewat Kuasa Hukum

Atasan itu punya begitu banyak pekerjaan dan tanggung jawab.

Tentu sesekali bawahan pasti merepotkan atasan. Bawahan kadang punya batas kemampuan.

Lantas minta jalan keluar ke atasan. Itu baik-baik saja. Asal jangan sering.

Kalau terlalu sering, sang atasan langsung punya penilaian: bawahannya tidak mampu. Harus diganti.

Maka bawahan merepotkan atasan biasa saja. Tapi jangan sampai melemparkan bola api ke atas. Yakni melemparkan persoalan yang penuh risiko bagi sang atasan.

BACA JUGA:Kapolres Kaur Rilis 7 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Kasus Sambo adalah jenis bola api. Bagi atasan hanya ada dua pilihan: menangkap bola api itu dengan risiko ikut terbakar.

Atau mencari pemadam kebakaran, dengan risiko rumah yang belum terbakar pun ikut kena semprot.

Percayalah, bawahan yang tidak pernah melempar bola api ke atas, kelak ia/dia akan sampai di atas.

Dan atasan harus mendoktrin bawahan: kalau Anda sampai melemparkan bola api ke atas, saya tidak akan menangkap bola api itu.

Saya akan balikkan bola api itu ke Anda! (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: