Derita 'Wong Cilik' Pasca Harga BBM Naik: Semoga Pintu Rezeki Selalu Terbuka!
Warga Desa Padang Hangat menyampaikan keluhan ekonomi pasca naiknya harga BBM, Sabtu malam 3 September 2022--(Dokumen/radarkaur.co.id)
"Tahu sendiri kan. Cari uang sekarang sulit. Harga getah karet turun. Harga kelapa sawit belum sesuai harapan. Konsumen saya kebanyakan mendapatkan penghasilan dari keduanya," kata Cecep.
"Saya naikkan Rp2 ribu saja dari harga yang sekarang. Saya perkirakan konsumen saya bakal mikir-mikir untuk beli. Makanya sekarang saya bingung," tambahnya.
Dengan hasil keuntungan dagang Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, setiap kali berdagang.
Ia memperkirakan bakal tambah sulit mencukupi pangan keluarga, serta biaya pendidikan dua anaknya yang kini duduk di bangku SMP dan PAUD.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jalur Lintas Provinsi Longsor, Kaur - OKU Selatan Lumpuh
BACA JUGA:3 Warga Seginim Bengkulu Selatan Disambar Petir, Kondisinya Begini
Keluhan juga disampaikan Febriyan (27) warga Desa Pulau Panggung Kecamatan Luas.
Dikatakannya, naiknya harga BBM jenis Solar, diyakininya 99 persen bakal memicu melonjaknya harga kebutuhan pokok.
Tak hanya harga sambako. Kenaikan harga BBM juga akan memicu kenaikan harga gas Elpiji, hingga tarif dasar listrik.
Sementara penghasilan keuangan jalan ditempat, bahkan cenderung turun.
BACA JUGA:Residivis Kambuhan Beraksi Lagi, Curi Laptop dan HP, Dibekuk Tim Patak Robot
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gempa M 6,4 Guncang Mentawai Sumbar, Waspadai Susulan
"99 persen saya berkeyakinan bila hal itu bakal terjadi. Tinggal tunggu waktu saja kapan harga gas Elpiji hingga tarif dasar listrik naik," sampainya.
"Dengan membengkaknya kebutuhan hidup. Sedang penghasilan sama saja. Kami masyarakat kecil benar-benar harus hidup prihatin," ungkapnya.
Lain halnya diungkapkan Romi (25) salah satu petani kopi di Kecamatan Muara Sahung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: