Siapa Membunuh Putri (6): Ajakan Bang Jon
Ilustrasi seseorang menembak sasaran didepannya.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Ada apa?
Apakah persaingan dengan Bang Eel kini juga bersaing memperebutkan aku agar ada di pihak mereka, bahkan kini tawarannya adalah berada di koran yang berbeda?
Tapi rasanya aku tak sepenting itu untuk diperebutkan.
Saya mematikan rokok.
Menunduk.
Tak tahu bagaimana hendak menolak.
Juga sangat ragu untuk menerima.
Dalam banyak hal, grup PR di mata orang banyak, di negeri ini, lebih baik dari grup koran kami.
Grup kami memang lekas sekali berkembang. Seakan-akan tanpa perhitungan bisnis yang matang. Intuitif saja.
Mitos yang dipercaya orang, katanya, Indroyono Idris, CEO grup kami itu, kalau mau bikin koran cukup lihat apakah di kota itu ada ATM BCA.
Kalau ada berarti layak buka koran.
Kelak saya bertemu dengannya, saya tanyakan mitos itu.
Tapi logikanya mudah saja, BCA tentu tak sembarang buka cabang.
Pasti sudah dengan survei dan kajian perputaran uang yang cukup untuk sebuah cabang bank mereka.
Grup PR sebaliknya amat berhati-hati mengembangkan koran-koran di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: