Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Siapa Membunuh Putri (6): Ajakan Bang Jon

Siapa Membunuh Putri (6): Ajakan Bang Jon

Ilustrasi seseorang menembak sasaran didepannya.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Kata lendir itu konotasinya memang kotor, dan jorok.

Kata itu merujuk ke kuah kacang yang dikentalkan dengan tapioka.

Ya, memang seperti lendir jadinya. Tapi itulah nikmatnya. 

Kuah dengan aroma ebi, dan gurih kaldu, melimpah di atas mie yang silindernya besar-besar. 

Bang Jon sudah menunggu ketika aku tiba di kedai itu.

Dengan rokok putih mahal.

Dua bungkus dia tumpuk di meja di hadapannya, di sebelah kunci Storm.

Di tangannya Zippo perak yang ia  buka-tutup, ia nyala-hidupkan. 

”Minum apa, Dur? Kopi tarik? Atau teh tarik?” Aku memesan teh tarik. 

Tandas seporsi mie lendir. Bang Jon menawari pesan makanan lain.

Saya bilang itu sudah cukup.

”Bungkus ya, buat anak-anak panti?” tanya Bang Jon.

”Koh, bungkus ya… Ke sinilah,  ini tanya kawan saya ini, berapa bungkus,” katanya memanggil koko kedai kopi.  

”Nggak ngerokok, Dur? Ini coba. Enak lo…,” kata Bang Jon.

Saya coba sebatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: