Siapa Membunuh Putri (6): Ajakan Bang Jon

Siapa Membunuh Putri (6): Ajakan Bang Jon

Ilustrasi seseorang menembak sasaran didepannya.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Dua tower istilahnya. 

Tapi Metro Kriminal harus mencapai 30 ribu.

”Minimal 20 ribulah.  Kalau lihat tren kenaikan beberapa bulan terakhir, kita bisa akhir bulan ini tembus 20 ribu,” kata Bang Eel.

Dia seperti menuntut, memicu, dan menyemangati saya. 

 ”Mesin yang sekarang akan dikirim ke Medan. Tadinya mesin baru itu untuk di Medan sana,” kata Bang Eel. 

Saya mengiyakan saja.  Tampak berat tapi menantang.  Kalau harus tambah halaman, saya sudah menghitung tenaga redaksi pasti kurang. 

”Kalau tercapai 20 ribu kita boleh nambah wartawan,” kata Bang Eel.

Dengan janji dukungan seperti itu rasanya saya bisa optimistis.   Ia juga cerita tentang rencana grup kami bikin koran kedua.  Bahkan namanya pun sudah ada.

”Dinamika Kota”.

Koran umum, bukan koran kriminal seperti Metro Kriminal. 

***

Kedai Kopi Purnama namanya.

Nama yang melegenda. 

Sudah beberapa kali aku ngopi dan, nah ini dia, menyantap hidangan khas mie lendir. 

Kalau dengar namanya rasanya agak jijik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: