Kenali Gejala Omicron XBB, Khawatir Covid-19 Masih Ada di Indonesia
Apakah Pandemi Virus Corona Telah Merusak Sistem Layanan Kesehatan di Seluruh Dunia?--(dokumen/radarkaur.co.id)
7. Badan lemas dan mudah lelah
8. Mual atau muntah
9. Pilek atau hidung tersumbat
10. Sakit tenggorokan
11. Sakit Kepala
BACA JUGA:Terkait Pendataan Tenaga Non ASN, Honorer Wajib Diangkat jadi PPPK, Ini Dasar Hukumnya!
BACA JUGA:193 Jabatan Ini Tak Masuk Pendataan Non-ASN di Pendataan-nonasn.bkn.go.id
Menurut Erlina dilansir radarkaur.co.id dari halodoc.com menegaskan hingga kini belum ada laporan resmi yang menyatakan kalau varian XBB dan XBC menimbulkan gejala yang lebih parah.
Erlina juga menuturkan kalau Omicron XBB lebih rentan menyerang orang yang sama sekali belum pernah terinfeksi COVID-19.
Hal ini telah terjadi di Singapura, sebagian besar kasus COVID-19 didominasi oleh COVID-naive, yaitu mereka yang belum pernah terinfeksi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, salah satu subvarian baru Omicron Covid-19, yaitu XBB menunjukkan kemampuan transmisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan subvarian lain.
BACA JUGA:Warga Kaur, Penderita Leukimia Akut Butuh Bantuan, Disini Link untuk Berdonasi!
BACA JUGA:Pulang ke Tanah Leluhur, Ashanty dan Anang Kunjungi Wisata Kabawetan, 4 Fakta Unik Kebun Teh Belanda
“Transmisi ketiga varian XBB lebih cepat dibandingkan (Covid-19 subvarian) BA.4, BA.5 maupun subvarian BA.1 dan BA.2. Immune escape probability-nya memang ada,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dikutip (10/11/2022).
Pola waktu penyebaran virus COVID-19 ditaksir akan terjadi selama 1,5 bulan. Puncaknya sekitar Desember 2022 hingga Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: