ANWAR IBRAHIM SANG INDONESIANIS

ANWAR IBRAHIM SANG INDONESIANIS

Foto: AP: Momen PM Malaysia Anwar Ibrahim Ngantor Perdana Pakai Sandal.--

Catatan Zacky Antony

ANWAR IBRAHIM adalah simbol keteguhan. Dia bak batu karang yang kokoh. Tak mempan dihantam gelombang. Selama dua dekade keluar masuk penjara, tak pernah menyerah. Cita-citanya adalah melakukan reformasi di Malaysia.

Api idealisme suami Wan Azizah Wan Ismail ini mulai menyala di masa muda. Api itu tak pernah padam, meskipun dua kali diseret ke penjara. Pertama karena tuduhan  korupsi. Kedua karena tuduhan sodomi.

Seperti kata Pablo Picasso, tujuan hanya dapat dicapai melalui kendraan rencana, di mana kita harus sangat percaya dan di atasnya kita harus bertindak dengan penuh semangat. Tidak ada jalan lain untuk sukses.

Anwar Ibrahim yang lahir 24 Agustus 1947 tidak mengubah garis perjuangannya untuk melakukan perubahan. 

BACA JUGA:Telur Ayam vs Bansos! Harga Telur Naik Bersamaan Turunnya Bansos 

BACA JUGA:Lagu Bengkulu Populer Dinyanyikan Pedangdut Senior, Iis Dahlia hingga Itje Trisnawati

Tanggal 24 November 2022, Anwar Ibrahim akhirnya benar-benar meraih sukses tersebut. Dia dilantik menjadi PM Malaysia ke-10 usai partai koalisi yang dipimpinnya meraih 82 kursi.

Meski tidak menjadi mayoritas, unggul tipis dibanding koalisi Muhyidin Yassin, tapi capaian ini membuktikan Anwar Ibrahim telah mencapai puncak perjuangannya. 

Anwar adalah segelintir tokoh Malaysia yang sangat memahami Indonesia. Boleh dibilang dia adalah seorang Indonesianis. Dia mengagumi motto bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Tidak heran kalau dia begitu populer di Indonesia.

Dia berkawan baik dengan tokoh-tokoh penting negeri ini seperti Abdurrahman Wahid, BJ. Habibi, Jusuf Kalla, Rizal Ramli hingga Jokowi. Dia juga banyak terinspirasi pepatah-pepatah minang. Disamping juga sangat hapal kisah si Malin Kundang anak durhaka. 

BACA JUGA:Pedangdut Bengkulu Nirwana LIDA Menikah, Bikin Lagu buat Suami, Saksi Nikah Rajo Alim Paduko 

BACA JUGA:Libur Akhir Tahun Visiting Jogja, 5 Wisata Terkeren di Kota Gudeg

Anwar mengambil sisi positif gerakan reformasi yang telah mengubah banyak hal di Indonesia. Dia coba menerapkan perubahan itu di negerinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait