10 Kue Tradisional Sajian Pernikahan Bengkulu, Acara Sakral Lamaran hingga Resepsi Pernikahan
Serawe, Kue Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Lemang Tapi, Kursi Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Lemang Tapai menjadi kue tradisional pernikahan suku Basemah (Semende) di Muara Sahung. Kue ini menjadi salah satu syarat wajib yang harus dipatuhi pihak laki-laki saat akan melangsungkan upacara perkawinan (bimbang adat).
Selain itu, Lemang Tapai merupakan unsur penting saat laki-laki akan meminang perempuan. Lemang Tapai menjadi seserahan wajib di acara lamaran wanita suku Basemahan.
7. Cucur Pandan
Cucur Pandan, kue tradisional khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Cucur Pandan kue pendamping prosesi lamaran dan pernikahan masyarakat Bengkulu. Apabila masyarakat tidak menyertakan cucur Pandan dalam acara sakral pernikahan, rasanya pernikahan tersebut melepas bagian dari budayanya.
Sementara itu, kue cucur terbuat dari bahan dasar tepung dan gula merah yang memiliki citarasa manis dengan tekstur yang empuk. Konon, bentuk kue yang mirip bentuk roda dengan lubang ditengah memiliki filosopi tersendiri.
8. Kelicuk Siwuk (Ketan)
Kelicuk, Kue Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Kelicuk merupakan makanan olahan dari ketan yang dikukus menggunakan daun pisang. Kelicuk adalah kue tradisional sajian pernikahan yang wajib ada oleh masyarakat Kaur.
Fungsi dari Kelicuk ini, selain untuk hidangan kue saat menjamu tamu. Fungsi lainnya berupa sajian kue untuk seluruh tamu yang yang datang ke acara pernikahan.
Rasa kelicuk sendiri terbilang lezat dan unik. Dimana makanan ini diolah dengan cara mengukus beras ketan yang sudah dicampuri santan dan bahan lainnya. Tekstur kelicuk sangat lembut dengan aromanya yang harum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: