Cerita si Pahit Lidah di Pantai Bengkulu: Legenda Misterius Wisata Ikonik Kaur Pantai Batu Jung Wayhawang
Jejak Si Pahit Lidah: Kapal Saudagar dan Rumah Makan Mewah Dikutuk jadi Batu--(dokumen/radarkaur.co.id)
Suasana sejuk pantai dan asrinya alam menyuguhkan sensasi liburan yang menyegarkan di Pantai Wayhawang.
Lokasinya juga tidak jauh dari pinggiran jalan, tepat setelah melewati Jembatan Wayhawang terdapat pintu masuk ke Pantai.
Keberadaan si Pahit Lidah disekitaran Wayhawang juga dibenarkan masyarakat melalui sejarah asal mula sebuah sungai yang berada di dekat SMAN 5 Kaur yang dinamai ‘Air Numan'.
BACA JUGA:GERAM! Anak SMP ini Dicabuli Teman Facebook, Perbuatannya Terekam CCTV
Air Numan dulunya diceritakan masyarakat dulunya memiliki rasa manis seperti Numan hasil sadapan Pohon Enau.
Lalu, si Pahit Lidah merasa penasaran dan meminum air Sungai Numan. Karena lidahnya Pahit, tentu air itu rasanya pahit bukan manis.
Si Pahit Lidah yang merasa kesal akhirnya mengatakan bahwa air itu tidak manis. Seketika, Sungai Air Numan rasanya menjadi tawar. Meski kebenarannya tidak bisa dibuktikan secara penelitian sejarah, hingga kini masyarakat tetap menamainya Sungai Air Numan.
Nah, itu dia sekilas kisah misterius legenda si Pahit Lidah di Pantai Batu Jung Wayhawang.
BACA JUGA:11.000 Anak di Kaur Belum Memiliki Kartu Identitas
BACA JUGA:Apakah Wordle Itu? Istilah Terpopuler Pencarian Google 2022
Lokasi wisata ini sangat direkomendasikan sebagai kunjungan libur akhir tahun. Jarak tempuh dari Kota Bintuhan, kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan roda dua.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: