Harga Rokok Eceran Naik Berlaku 1 Januari 2023, Sri Mulyani: Dampak Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau
Ilustrasi Bungkus Rokok. Seperti diketahui peredaran rokok ilegal di Bengkulu cukup tinggi.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT
a) Golongan I: naik dari HJE tahun 2022 Rp. 1.635/batang naik menjadi Rp. 1.250-1.800/batang tahun 2023.
b) Golongan II: naik dari HJE tahun 2022 Rp. 600/batang naik menjadi Rp. 700/ batang tahun 2023.
c) Golongan III: naik dari HJE tahun 2022 Rp. 505/batang naik menjadi Rp. 605/ batang tahun 2023
Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF
Naik dari HJE tahun 2022 Rp. 1.905/batang naik menjadi Rp. 2.054/batang tahun 2023
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang Dijual Apa Saja? Bagaimana Bahan Bakar Pengganti BBM yang Disebut CNG itu?
Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
a) Golongan I: Naik dari HJE tahun 2022 Rp. 780/batang naik menjadi Rp. 860/ batang tahun 2023
b) Golongan II: harga jual eceran tidak mengalami kenaikan Rp.200 dari tahun 2022 hingga ketetapan terbaru tahun 2023-2024.
Jenis Tembakau Iris (TIS): Harga jual paling tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp 55-180 rupiah/batang.
Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB): Harga jual paling tidak mengalami kenaikan Rp.290 rupiah/batangBACA JUGA:Bengkulu Job Fair 2022 Sukses Jaring 600 Loker, Gubernur: Perlu Job Fair Season 2 Tingkat Kabupaten
BACA JUGA:PUPUK INDONESIA: 1.023 Distributor Akan Salurkan 9 Juta Ton Pupuk Subsidi 2023
Jenis Cerutu (CRT): Harga jual tidak mengalami kenaikan Rp 495 sampai Rp 5.500 rupiah/batang.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: