Ajak 'Base Dusun', Bungkam Oknum Pencatut Identitas

Ajak 'Base Dusun', Bungkam  Oknum Pencatut Identitas

ilustrasi Pencatut Identitas --

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Beragam modus penipuan di era milenial. Salah satunya dengan mencatut nama pejabat di sebuah daerah.

Baik dari unsur pemerintahan maupun nonpemerintah. Baru-baru ini dialami Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Kabupaten Kaur, Muhammad Jarnawi, M.Pd.

Dalam kejadian ini, nama dan foto  dari orang yang pernah meraih penghargaan, sebagai Duta Rumah Belajar (DRB) terbaik tingkat Nasional tahun 2019.

Dicatut oleh akun WhatsApp dengan nomor  +62838-2198-6826. Kuat dugaan untuk melakukan aksi penipuan.

BACA JUGA:Berikut Arahan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya sebagai Tindak Lanjut Rakornas Kada dan Forkompimda

BACA JUGA:HP Jangan Nganggur, Saldo DANA Gratis hingga Rp350 Ribu Menanti Diambil, Ini Trik Rahasianya!

Menanggapi kerapnya terjadi pencatutan nama pejabat. Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, MH melalui Kapolsek Muara Sahung, Ipda J Perangin Angin, SH mengatakan, agar masyarakat selalu waspada. Dengan tidak mudah percaya, ketika ada nomor seluler yang belum tersimpan di perangkat telepon.

Menghubungi dan mengatasnamakan salah satu petinggi di sebuah daerah.

"Bukan hanya pejabat di lingkup pemerintahan. Oknum ini juga kerap mencatut nama pejabat instansi non-pemerintah. Termasuk nama anggota kepolisian.

Bahkan ada yang mengaku sebagai keluarga calon korban. Selalu waspada," kata Kapolsek Muara Sahung, Minggu (22/1).

BACA JUGA:Q&A PSIKOLOGI: Jawaban Spontan Ungkap Siapa Crush dan Besar Cintamu Padanya!

BACA JUGA:Barang Bukti Ini jadi Petunjuk Polisi Bongkar Identitas Pelaku Penyayat Siswi di Kaur Bengkulu

Lanjut Kepolsek Muara Sahung, sebagai bentuk kewaspadaan ketika hal tersebut terjadi. Memancing untuk berbicara dalam bahasa daerah.

Merupakan salah satu langkah paling efektif. Dalam membuktikan kebenaran identitas. Hal tersebut jika diketahui asal daerah pejabat yang dicatut.

"Ajak bicara pakai bahasa daerah. Kalau misalnya orang yang namanya dicatut masih satu daerah.

Bila banyak alasan, kemungkinan besar itu modus penipuan. Jikalau bukan satu daerah. Konfirmasi kebenaran, dengan menghubungi orang terdekat dari pejabat yang namanya diakui,"  pungkasnya.

BACA JUGA:Usus Sehat Kunci Tubuh Kuat, Konsumsi 5 Buah Lokal ini Tiap Minggu dan Rasakan Dampaknya

BACA JUGA:Q&A PSIKOLOGI: Jawabanmu Ungkap Tipe Ideal dan Seberapa Besar Keinginan Untuk Selingkuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: