Realisasi KUR 2023 Tanpa Agunan Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Tindakan Jokowi

Realisasi KUR 2023 Tanpa Agunan Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Tindakan Jokowi

Realisasi KUR 2023 Tanpa Agunan Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Tindakan Jokowi --(dokumen/radarkaur.co.id)

Presiden Jokowi dan KemenKop mengatakan bahwa pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan oleh Perbankan.

Dengan suku bunga 3-4 persen bertujuan agar pelaku UMKM yang tidak memiliki aset sebagai jaminan atau NIB bisa mengajukan pinjaman. 

BACA JUGA:Soal Transaksi Janggal Rp349 triliun, 164 Pegawai Kemenkeu RI Terancam Sanksi 

BACA JUGA:Tolak Praktik Korupsi di Lapas, ASN Berintegritas Tidak Sekedar Seremonial dan Slogan Semata

“Gerobak aja masih ngutang, apa yang mau dijamin?” ujar Bahlil. 

Soal pendanaan biaya 260 triliun solusi Pemerintah untuk Perbankan. Memiliki tujuan mempermudah dalam mengakses pendanaan pinjaman tanpa agunan oleh Perbankan. 

Setidaknya ada tiga poin yang disoroti oleh Pemerintah terhadap realisasi pinjaman KUR 2023, yaitu:

1. Nomor Induk Berusaha (NIB)

2. Sertifikasi Halal, dan

3. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

BACA JUGA:Ngga Perlu ke Pangandaran: Bengkulu Punya Pantai Berpasukan Delman Vibes Sunset, Cobain 8 Aktivitas Seru Ini 

BACA JUGA:5 Peluang CPNS SMA Sederajat Tanpa Syarat Tinggi Badan dari Kementerian dan Lembaga, Wajib Punya Sertifikat

Dilain sisi, Kemenkop Teten Masduki menyampaikan harapan Jokowi untuk Pinjaman KUR 2023. 

“Tahun 2024 Presiden Jokowi menargetkan 30 persen Kredit bisa disalurkan sesuai target. Namun, saat ini realisasinya masih kurang.” Kata Titin Masduki, Kamis (13/4). 

Menindaklanjuti ultimatum Presiden Jokowi terhadap Kemenkop dan Perbankan. Teten menyampaikan bahwa pihaknya membuat sebuah terobosan bernama KUR Klaster. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: