Apa 'Uang Kedaulatan' itu? Kenapa Belanda Diminta Kembalikan Rp504 Triliun kepada Republik Indonesia
Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda, Uang Kedaulatan Rp504 Triliun dari Belanda kepada RI.--poto milik AFP
BACA JUGA:Spesifikasi New Honda CBR250RR, Motor Sport Jepang Terbaru Segera Rilis
BACA JUGA:Honda Supra X 125, Motor Sport Terlaris, Tangguh, Irit dengan Harga Terjangkau
Wilayah RIS yang diakui adalah sebagian Pulau Jawa, Sumatra, dan Madura.
Sementara Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari negara bagian RIS.
Demi bisa bebas dan mendapat kedaulatan, Indonesia diharuskan membayar sejumlah uang kepada pemerintah Belanda.
Belanda menuturkan bahwa Indonesia wajib mengganti rugi dana yang sudah dikeluarkan mereka untuk agresi selama masa revolusi fisik mulai 1945 sampai 1949.
BACA JUGA:Berminat Kerja di Indomaret, Karyawati Indomaret Wajib Paham 4 Janji Berikut
Jumlah yang wajib dilunasi adalah 4,5 miliar gulden.
Utang itu kemudian dijadikan imbalan agar Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dari Belanda.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB pada saat itu, seperti Soekarno dan Muhammad Hatta, mengiyakan tagihan Belanda tersebut.
Menurut sejarawan, Bonnie Triyana pada Oktober 2016, KMB sempat menemui titik deadlock atau kebuntuan.
Sehingga ketika utang itu disuarakan, Muhammad Hatta langsung menyanggupinya dengan alasan hal yang paling penting adalah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Personil Polres Kaur 'Serbu' Kampung Pancasila, Ada Apa HUT ke 77 Bhayangkara?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: