Melihat Tradisi Melemang pada Suku di Kabupaten Kaur pada Hari Besar Keagamaan dan Adat
Melihat Tradisi Melemang pada Suku di Kabupaten Kaur pada Hari Besar Keagamaan dan Adat--Tangkapan Layar Facebook @Desaa Muara Sahung
Menurut adatnya bagi yang mendapatkan potongan lemang, mereka wajib membawa nasi satu bungkus yang dibungkus dengan daun, gulai atau lauk pauk, dan kue. (Susanto, 2011; 48).
BACA JUGA:FANTASTIS! Ada Uang Kedaulatan Rp504 Triliun pasca KMB antara Belanda dan Republik Indonesia
Setelah pernikahan (kagu’an) di rumah perempuan, seterusnya pihak pengantin perempuan akan diantar ke rumah pihak pengantin laki-laki dengan membawa bronang berisi lemang 10 (bake bunting) dan makanan lainnya.
Orang yang mengiringi pengantin perempuan ke rumah pengantin laki-laki yakni 5 orang gadis yang lazim disebut gadis ngangkat (kawan mempelai perempuan), perempuan yang sudah kawin (kerbai), dan 1 orang laki-laki dewasa.
Diiringi pula oleh paling sedikit 10 orang dan paling banyak 15 orang laki-laki yang lazim disebut dengan “bujang betuntut”.
Tugas bujang betuntut adalah menetapkan perkulean (pernikahan) dan kemantapan pihak mempelai laki-laki dan mempelai perempuan dan tempat tinggal setelah menikah.
Lemang yang dibawa oleh pihak perempuan disebut dengan lemang betuntut. rombongan pihak perempuan yang datang ketempat laki-laki merupakan tamu adat dari pihak laki-laki.
***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: