Mengenal Rubel Mata Uang Rusia dan Jatuh Bangun Rubel Sejak Perang Ukraina

Mengenal Rubel Mata Uang Rusia dan Jatuh Bangun Rubel Sejak Perang Ukraina

Apa itu Rubel Digital?--(dokumen/radarkaur.co.id)

Malah ada yang lari ke luar negeri juga. Ini jelas berdampak pada jumlah populasi.

BACA JUGA:45 Ide Lomba 17 Agustus Berikut Cocok Buat Lomba di Kantor, Desa hingga Perkumpulan, Dijamin Seru dan Asyik

BACA JUGA:Tak Ada Jatah Formasi CPNS 2023, Pemerintah Daerah Hanya Rekrutmen PPPK, Ini Rinciannya

Sejarah Rubel dari masa Tsar

Rubel itu sudah ada sejak abad ke-13. Bahkan jauh sebelum Tsar Rusia.

Waktu itu Rusia adalah kumpulan etnis yang bersatu dalam Knyazhestvo. Tapi untuk disebut sebagai kerajaan ga bisa juga.

Nah untuk berdagang diantara mereka, ada alat ukur yang namanya Rubel yaitu satuan berat yang sama dengan 204 gram perak.

Jadi misalnya mereka ingin membeli sapi seharga 5 Rubel maka bukan berarti pembeli sapi itu mengeluarkan 5 keping Rubel. Bukan.

Tetapi si pembeli harus menyediakan 5x204 gram perak atau sama dengan 1.020 gram perak.

BACA JUGA:Wow, Galaxy Z Flip5 dan Z Fold5 Diburu Konsumen, Paket Nusantara Edition Habis Terjual

BACA JUGA:Mitos Tebing Batu di Perbatasan Pesbar-Kaur, Disebut Tanjakan Tengkorak, Kaitannya dengan Keramat Manulla?

Jadi kalau harga perak naik, maka naiklah harga Rubel.

Sehingga Rubel tergantung sekali dengan sumber daya alam.

Tahun 1704 Peter The Great ingin mereformasi penggunaan Rubel. Satu Rubel sama dengan 28.1 gram perak.

Seratus tahun kemudian Catherine The Great menyerang kerajaan Usmani karena ingin menguasai Laut Hitam dan Laut Azov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: