Pernah jadi Pedagang Sukses, Simak Cara Nabi Muhammad SAW Berbisnis

Pernah jadi Pedagang Sukses, Simak Cara Nabi Muhammad SAW Berbisnis

Pernah jadi Pedagang Sukses, Simak Cara Nabi Muhammad SAW Berbisnis--Ilustrasi

Sebab dengan memberikan utang berarti modal yang dimiliki tidak bisa lagi diputar, atau mandeg tidak berkembang.

3. Berdagang secara tunai

Nabi Muhammad SAW hanya menjual dagangannya kepada pembeli yang membayar secara tunai.

Nabi Muhammad tidak menerima pembayaran secara kredit atau dicicil.

Hal itu juga akan membuat modal tidak bisa diputar lagi.

BACA JUGA:Doa Abu Nawas Ditemukan di Saku Baju, Imam Syafi'i Menangis Membaca Isinya

BACA JUGA:Malam 7 Agustus di St Petersburg Rusia menjadi yang Terhangat sejak 1881

Nah dengan cara berdagang seperti itu, cukup membawa keuntungan yang besar bagi Nabi Muhammad SAW.

Bersumber dari seorang lulusan Al-Azhar, yakni Ustadz Ahmad Syahrin Thoriq.

Melalui keterangan Abdul Fattah Salman dalam kitab ‘Awwalun Nabi Kasban Wa Infaqan Wa Tauritsan’, Menyebutkan data sumber kekayaan nabi Muhammad SAW.

Sumber kekayaan Nabi Muhammad SAW itu juga didapat setelah beliau diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT.

BACA JUGA:Rusia dan Qatar Bekerja Untuk Beralih ke Perdagangan Menggunakan Mata Uang Nasional

1. Pendapatan Nabi Muhammad SAW

Sumber pendapatan beliau tercatat dari kepemilikan ghanimah, hadiah, fai, warisan dan lainnya.

Total kekayaan beliau mencapai Rp 1,2 Triliun atau setara 1.216.346 gram emas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: