BRICS hadapi keputusan bersejarah, membentuk kembali tatanan dunia, Indonesia Bergabung dengan BRICS?

BRICS hadapi keputusan bersejarah,  membentuk kembali tatanan dunia, Indonesia Bergabung dengan BRICS?

FOTO FILE KTT BRICS di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara pada 5 September 2017. © MARK SCHIEFELBEIN / POOL / AFP--(dokumen/radarkaur.co.id)

Pertama yakni kerinduan banyak negara non-Barat untuk menjadi lebih penting dalam bagaimana dunia dijalankan.

Kedua penolakan yang semakin besar terhadap dominasi Barat yang mementingkan diri sendiri dalam politik global, ekonomi, keuangan, dan media.

BACA JUGA:Siapa Raja Amangkurat I? Pro Belanda dan menjadi Pembunuh Adik serta Ulama

BACA JUGA:10 Ciri Pinjol Resmi, Ini 6 Pinjol Berizin yang Cepat Cair dan Dijamin Aman

Namun, ini tidak berarti bahwa BRICS (akronim yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) akan berjalan dengan mudah dalam membentuk kembali tatanan dunia.

Menjelang KTT Johannesburg, dua masalah muncul sebagai tantangan utama bagi evolusi grup selanjutnya.

Salah satunya adalah memperluas keanggotaan.

Sejumlah negara dari seluruh dunia telah berbaris di pintu BRICS, siap untuk masuk.

BACA JUGA:Cegah Teror Pinjol Ilegal akibat Galbay, Periksa Kembali Pinjol Berizin dan Terdaftar di OJK 2023

BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan RI ke 78 di Etnomir Pusat Kebudayaan Negara Rusia

Ini termasuk Aljazair, Argentina, Bangladesh, Belarusia, Republik Demokratik Kongo, Kuba, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Meksiko, Nigeria, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Melakukan pembesaran besar-besaran akan menjadi pernyataan keras, yang menyatakan bahwa alternatif untuk sistem aliansi dan kemitraan yang dipimpin AS sedang dibangun.

Namun, pertanyaannya adalah apakah perluasan seperti itu akan segera membuat BRICS yang jauh lebih terdiversifikasi menjadi lebih kuat atau tidak?***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: