Hitung Biaya Pakai Kompor Listrik pasca Aturan Elpiji 3 Kg berlaku, Keuntungannya Apa Saja?

Hitung Biaya Pakai Kompor Listrik pasca Aturan Elpiji 3 Kg berlaku, Keuntungannya Apa Saja?

Hitung Biaya Pakai Kompor Listrik pasca Aturan Elpiji 3 Kg berlaku, Keuntungannya Apa Saja?--ilustrasi

Bahkan pemerintah mau memberikan subsidi pada mereka yang ganti ke kompor listrik.

Sebenarnya lebih mahal atau justru lebih murah pakai kompor listrik? Simak selengkapnya di sini.

BACA JUGA:Limit KUR Mandiri 2023 hingga Rp500 juta, Plafon Pinjaman sesuai Kebutuhan dan Jenis KUR, Bunga 6 Persen

BACA JUGA:Siapa yang Berhak Beli Gas Subsidi pasca Aturan Baru Elpiji 3 Kg?

Biaya Penggunaan Kompor Listrik

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, pada dasarnya hemat atau tidaknya penggunaan kompor listrik bergantung pada pemakaian.

Hal ini dikatakan Mamit berdasarkan dengan eksperimen dan hasil perhitungan yang ia lakukan.

“Jadi selama menggunakan tarif subsidi dengan daya 450 VA atau 900 VA, saya kira jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan elpiji 3 kg. Tapi, semua tergantung dari pemakaian,” kata Mamit.

Dia merinci, jika menggunakan kompor induksi selama 1 bulan dengan penggunaan 60-70 kwh, dimana untuk golongan daya 900 VA, tarif listriknya Rp 605, maka jumlah yang harus dibayar adalah Rp 36.300 hingga Rp 42.350.

BACA JUGA:Tabung Asli Beratnya Segini, Pantas Gas Elpiji 3 Kg Belum Seminggu Sudah Habis, Simak Aturan Baru Elpiji 3 Kg

BACA JUGA:Roket Atlas V ULA Telah Diluncurkan

Sementara itu, bagi rumah tangga dengan pemakaian 3 tabung elpiji 3 kg, dengan harga Rp 20.000 maka biaya sebulannya adalah Rp 60.000.

Jadi tentunya dengan perbangingan tersebut, penggunaan kompor listrik lebih murah.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, PLN berharap bisa melihat perubahan perilaku dari pelanggan setelah melakukan penggunaan kompor listrik dua tungku tersebut.

“Jalan (uji cobanya). Kami melihat nanti perilaku dari pelanggan seperti apa. Kita catat kelebihan kelemahannya apa, dan tentunya nanti akan kita laporkan ke pemerintah,” kata Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: