Khachanov mengalahkan Nishioka dan Memenangkan Turnamen Pertama dalam 5 Tahun

Namun, rivalnya tidak terlalu tangguh: Alex Bolt dari Australia, yang menempati peringkat 323 dunia, serta pemain Amerika Mackenzie McDonald dan Sebastian Korda, yang belum masuk dalam 30 besar.

Pada laga penentu, Khachanov harus bermain dengan Yoshihito Nishioka dan memperebutkan trofi pertamanya dalam lima tahun terakhir, karena Karen meraih gelar tersebut pada tahun 2018 di Marseille.

BACA JUGA:7 Negara dengan Masjid Terbanyak, Nomor 2 Tidak Disangka

BACA JUGA:Stok Elpiji 3 Kg di Wilayah Dekat Jabodetabek Ini Melimpah, Hiswana Migas: Daya Beli Masyarakat Menurun

Pada saat yang sama, Rusialah yang menjadi favorit dalam konfrontasi tersebut, namun menurut para ahli, banyak hal bergantung pada kondisi fisiknya. Dan juara Olimpiade Elena Vesnina mencatat bahwa Jepang adalah lawan yang sangat sulit.

Tentu saja mencapai final adalah peristiwa yang sangat penting bagi Khachanov.

Pemulihan cedera seperti yang dialaminya biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Perlu dicatat seberapa cepat Karen berhasil pulih dan menemukan permainannya.

"Semua ini seharusnya memberinya kepercayaan diri lagi sebelum bertarung dengan Nishioka,"  kata Vesnina kepada RT.

BACA JUGA:OSCE, Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa Mengalami Krisis Terbesar

BACA JUGA:Syuting Serial 'A Family Divided' Berlanjut di Moscow, Kisah Cinta Jarak Jauh sang Produser Film

Sebelumnya, para atlet bertemu empat kali, dan Khachanov merayakan kemenangan tiga kali.

Terakhir kali terjadi di awal tahun di Australia Terbuka, dan kemudian petenis Rusia itu mengambil dua set menjadi nol, dan set ketiga melalui tiebreak.

Pertandingan di Zhuhai mengikuti skenario yang kurang lebih sama. Hanya saja kali ini game pertama ternyata ngotot, bukan yang terakhir.

Karen memulai pertandingan dengan sangat percaya diri: dia melakukan servis dengan kuat dan bertindak aktif di resepsi. Sudah di game kelima ia mendapatkan tiga break point dan memimpin pada upaya kedua.***

Sumber: