Asuransi Pensiun di Rusia Naik 7,5 Persen, Ditujukan bagi Pengangguran, Ibu Hamil, Bersalin dan Orang Tua

Asuransi Pensiun di Rusia Naik 7,5 Persen, Ditujukan bagi Pengangguran, Ibu Hamil, Bersalin dan Orang Tua

Asuransi Pensiun bagi Pengangguran di Rusia Meningkat 7,5 Persen--ilustrasi

Jadi, jika pada tahun 2023 pemerintah mengalokasikan sekitar 6,49 triliun rubel untuk kebijakan sosial, maka pada tahun 2024 jumlahnya harus menjadi 7,73 triliun, pada tahun 2025 - 7,69 triliun, dan pada tahun 2026 - 7,86 triliun, menurut materi kementerian.

Seiring dengan peningkatan dana pensiun, tunjangan terpadu akan terus dibayarkan kepada ibu hamil yang membutuhkan dan orang tua yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun.

Dalam tiga tahun ke depan, direncanakan untuk mengalokasikan 4,4 triliun rubel untuk tujuan ini, yang akan memungkinkan menghidupi lebih dari 10 juta keluarga setiap bulannya.

BACA JUGA:Mengapa Pasar Valuta Asing Rusia Tidak Menimbulkan Kekhawatiran? Ini Jawabannya

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, PNS jadi Komisioner Tak Hilang Hak Pegawai, Daerah Ini Akan Lebih Mudah Terima ASN

Pada saat yang sama, sekitar 1,6 triliun rubel akan dialokasikan dari anggaran untuk menyediakan modal bersalin. Diperkirakan dalam waktu tiga tahun lebih dari 4 juta keluarga akan menggunakan dana ini.

Selain itu, 482 miliar rubel dialokasikan untuk meningkatkan kondisi kehidupan orang Rusia yang memiliki anak, dan lebih dari 100 miliar rubel dialokasikan untuk mendukung warga berpenghasilan rendah di bawah program kontrak sosial.

"Semua kewajiban sosial yang kami terima dan pertimbangkan akan diindeks dan dilengkapi dengan sumber daya yang diperlukan," tambah Anton Siluanov.

Bahkan di bawah tekanan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintah masih menjamin terpeliharanya seluruh manfaat sosial.

BACA JUGA:Campuran Susu Beruang dan Telur Ayam Kampung Bikin Stamina Pria Jrengg, Coba Resep Patennya Ini

BACA JUGA:RUU ASN Resmi Disahkan, Tenaga Honorer bersiap kena PHK Massal?

Oleh karena itu, pihak berwenang ingin menunjukkan bahwa, meskipun ada tantangan ekonomi, mereka siap untuk melanjutkan jalur yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mendukung segmen masyarakat yang paling rentan, kata Nikita Maslennikov, kepala departemen Keuangan dan Ekonomi di Institute of Contemporary Development, kepada RT.

"Tentu saja, semua inisiatif ini memerlukan peningkatan efisiensi, modernisasi, dan elaborasi. Artinya, anggaran sosial masih perlu dianalisa secara detail, namun segala upaya untuk mendukung keluarga dengan anak, ibu, dan warga kategori rentan akan tetap dilaksanakan bagaimanapun caranya. Sejauh ini, bagian sosial dari anggaran terlihat meyakinkan," kata Maslennikov.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: