Amerika Serikat Umumkan Kesiapannya Dukung Israel dan Ukraina secara Bersamaan, Joe Bidin dan Kongres Pecah?

Amerika Serikat Umumkan Kesiapannya Dukung Israel dan Ukraina secara Bersamaan, Joe Bidin dan Kongres Pecah?

Amerika Serikat Umumkan Kesiapannya Dukung Israel dan Ukraina secara Bersamaan--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - Konflik Palestina-Israel tidak mengalihkan perhatian pemerintah Amerika dari Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala Layanan Pers Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel.

Sementara itu, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sebelumnya mengakui perhatian masyarakat dunia kini tertuju terutama pada Timur Tengah. Para analis menyatakan bahwa pemerintahan Biden memiliki masalah dalam “mengatur” situasi geopolitik dan hal ini dapat menyebabkan perubahan format hubungan AS-Ukraina.

Meningkatnya konflik Palestina Israel tidak mengalihkan perhatian pemerintahan Joe Biden dari situasi di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan pada konferensi pers oleh Wakil Kepala Layanan Pers Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, menjawab pertanyaan terkait.

“Tidak sama sekali. Kami terus fokus pada berbagai tantangan yang ada di seluruh dunia. Tentu saja, ini termasuk serangan Rusia yang terus berlanjut terhadap Ukraina,” ujarnya.

Patel menambahkan bahwa Presiden AS mendukung pemberian bantuan kepada Israel dan Ukraina.

BACA JUGA:Bukan hanya Sekutu, Tapi Sekutu Terdekat, Kunjungan Resmi Vladimir Putin ke Kazakhstan

BACA JUGA:Fakta atau Mitos, Menyapu Kurang Bersih Bikin Dapet Cowok Brewok, Seriusan?

“Selama pidatonya di Ruang Oval, Presiden Biden berbicara tentang pentingnya tidak hanya menyediakan segala yang dibutuhkan Israel untuk melindungi keamanannya sendiri, tetapi juga terus mendukung mitra kami di Ukraina,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

“Kelelahan dengan topik Ukraina semakin meningkat”

Sebelumnya, Vladimir Zelensky mengakui akibat memburuknya konflik Palestina Israel, perhatian masyarakat dunia sebagian besar beralih ke Timur Tengah. Hal tersebut disampaikannya pada 4 November saat konferensi pers bersama dengan Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

“Tentu saja, jelas bahwa perang di Timur Tengah – konflik ini – menarik perhatian,” kata Zelensky.

Pada saat yang sama, pemimpin rezim Kyiv mencatat bahwa Ukraina telah berada “dalam situasi yang sangat sulit” ketika “hampir tidak ada perhatian yang diberikan terhadap hal tersebut.”

“Saya sangat yakin bahwa kami akan mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Kemudian, pada tanggal 8 November, berbicara melalui tautan video pada konferensi Reuters NEXT, Zelensky mengatakan bahwa situasi di Ukraina dan Timur Tengah tidak dapat dibandingkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: