Tanpa Dana Bantuan bagi Ukraina dan Israel, Kongres AS Loloskan RUU Pendanaan Pemerintah
Tanpa Dana Bantuan bagi Ukraina dan Israel, Kongres AS Loloskan RUU Pendanaan Pemerintah--ilustrasi
Sebelumnya, Ketua Majelis Rendah Johnson mengatakan bahwa karena inisiatif pendanaan sementara dua tahap untuk pemerintah di Dewan Perwakilan Rakyat, mereka mengubah cara kerja Washington.
"Resolusi sementara pemerintah dalam dua langkah mencapai tujuan penting untuk menghindari paket belanja besar-besaran yang membawa bencana sebelum liburan Natal," tulisnya di media sosial X.
BACA JUGA:Rencana Besar Penataan Tenaga Honorer pasca Penghapusan tenaga Non ASN, Simak kata Menpan RB
BACA JUGA:Pensiun Asuransi bagi Pengangguran Rusia Naik sebesar 7,5 Persen
Sementara itu, pemimpin Demokrat di majelis tinggi, Chuck Schumer, mengatakan di Senat bahwa dia senang dengan inisiatif Johnson, yang, menurut pendapatnya, mengikuti jalan Demokrat, maju sebuah resolusi mengenai pendanaan sementara pemerintah yang tidak memberikan pemotongan yang sangat tidak seimbang, seperti yang telah diperingatkan oleh perwakilan Partai Demokrat.
Menurut surat kabar The Hill, rancangan undang-undang dua tahap mengenai pendanaan sementara untuk pemerintah AS memiliki peluang besar untuk mendapatkan persetujuan akhir.
Dalam upaya untuk mengatasi oposisi konservatif, anggota DPR dari Partai Republik menginginkan persetujuan cepat atas tindakan tersebut dengan dukungan Demokrat.
Meskipun perwakilan Partai Demokrat skeptis terhadap pendekatan dua tahap, mereka hampir tidak keberatan, bahkan mengingat tidak adanya ketentuan mengenai bantuan kepada Ukraina dan Israel, catat publikasi tersebut.
CNN menyebutkan Biden akan menandatangani rancangan undang-undang tentang pendanaan pemerintah tanpa bantuan kepada Ukraina dan Israel jika Senat menyetujuinya.
RUU Pendanaan Pemerintah ini bertujuan untuk mencegah penutupan pemerintahan di Amerika Serikat, yang dapat terjadi hanya dalam beberapa hari jika Kongres dan pimpinan Gedung Putih tidak mencapai konsensus mengenai pengeluaran anggaran.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: