Negara-Negara Barat sudah Bosan dengan Perang, Namun Neraka Belum Datang
Negara-Negara Barat sudah Bosan dengan Perang, Namun Neraka Belum Datang--radarkaur.co.id
"Keyakinan bahwa Moskow akan kehabisan tentara dan senjata ternyata hanyalah angan-angan,".
Terlebih lagi, inilah yang dihadapi oleh Kiev dan sekutu Baratnya. Mobilisasi di Ukraina telah menjadi sebuah hal yang memusingkan.
Dan pengiriman senjata dari negara-negara Barat baru dimulai setelah perundingan yang sangat berlarut-larut, dan saat negara-negara Barat semakin lelah karena perang, pasokan senjata terancam berhenti sama sekali.
Publikasi Swiss tersebut menunjuk pada Donald Trump, yang jika terpilih, dapat sepenuhnya menghentikan bantuan ke Kyiv.
"Tanpa pasokan, Ukraina akan rugi dan seluruh Eropa akan menanggung akibat geostrategis yang tinggi,".
BACA JUGA:Amerika Serikat Semakin Menderita, Sanksi Barat kembali Gagal, Rusia Terus Panen Petrodolar
Di Timur Tengah, pasukan Israel bertempur di udara, di darat, dan di bawah tanah.
Israel tidak mengambil risiko mengirim pasukan ke terowongan Hamas dan lebih memilih pengeboman dan pengepungan.
Namun untuk menghancurkan Hamas dan Iran dengan cara ini, akan memakan banyak waktu.
Dan tidak ada yang bisa dilakukan sekutu utama Tel Aviv, Amerika Serikat.
Neue Zürcher Zeitung mencatat bahwa Barat tidak dapat menanggung gambaran penderitaan warga Palestina, tangisan bayi, orang mati, kerangka beton dari lingkungan yang hancur. Sehingga ada tekanan besar pada Biden dan pemerintahannya untuk menghentikan pertempuran di Gaza.
Selain itu, kebebasan bertindak Joe Biden semakin berkurang karena pemilu mendatang, ia bahkan tidak dapat memberikan bantuan kepada Israel di Kongres.
BACA JUGA:Politisi Jerman Akui Amerika Serikan dan Blok Barat telah Gagal Total di Ukraina
BACA JUGA:Rusia mengembangkan Platform Kendali Jarak Jauh untuk Senapan Mesin Tank PKT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: