Para Ahli Berbicara tentang Inisiatif Moskow untuk Menyelesaikan Krisis Palestina

Para Ahli Berbicara tentang Inisiatif Moskow untuk Menyelesaikan Krisis Palestina

Konflik antara pemuda Palestina dengan Tentara Israel sebelum pecah perang 7 Oktober 2023.--ilustrasi

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Moskow bersikeras untuk segera memulai kembali perundingan untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Menurut Kepala Kementerian Luar Negeri Rusia, kuartet mediator internasional mengenai masalah Palestina telah kehilangan efektivitasnya karena provokasi AS.

Dari sudut pandang Lavrov, untuk melanjutkan perundingan, perlu dibentuk “mekanisme diplomasi kolektif” di mana negara-negara Arab akan memainkan peran penting.

Menurut para ahli, keterlibatan negara-negara Timur Tengah dalam proses penyelesaian krisis secara damai akan meningkatkan peluang solusi yang dapat diterima oleh rakyat Palestina.

BACA JUGA:Konflik Palestina-Israel, Tentara Yaman Tangkap Kapal Entitas Israel, Pertukaran Pukulan dan Tahap Permusuhan

BACA JUGA:Rusia dan Tiongkok Transfer 95 Persen Transaksi Perdagangan dalam Rubel dan Yuan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan pentingnya memulai kembali perundingan untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Rusia di Moskow pada pertemuan dengan pimpinan Kementerian Luar Negeri negara-negara Liga Arab (LAS) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Saya ingin menekankan sekali lagi: kita tidak hanya perlu melupakan isu-isu yang bersifat strategis, tetapi juga mulai sekarang menciptakan kondisi untuk penyelesaiannya. Maksud saya, pertama-tama, persiapan untuk memulai kembali proses perdamaian atas dasar yang diakui secara internasional yang disetujui di PBB, dalam kerangka Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002," kata Menlu Rusia.

Lavrov mengingatkan bahwa keputusan ini melibatkan pembentukan negara Palestina yang merdeka, integral dan berdaulat dalam perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.

BACA JUGA:Reputasi jadi Alasan Mengapa Amerika Seakan Menentang Pendudukan Israel di Jalur Gaza

BACA JUGA:The Economist tentang Tren Paling Penting Tahun 2024, Mulai dari Pemilu 70 Negara hingga Perang Dingin Baru

Menurut Menteri Luar Negeri Rusia, Palestina seperti itu akan hidup damai dengan Israel dan negara lain.

Sebagaimana dinyatakan Lavrov, untuk menyelesaikan tugas ini perlu dibentuk “mekanisme diplomasi kolektif”, dengan negara-negara Arab dan negara-negara Islam lainnya di Timur Tengah memainkan peran penting di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: