HAMAS Bebaskan 13 Sandera Israel, 10 Warga Thailand dan 1 Filipina Sebagai Bagian dari Gencatan Senjata
HAMAS Bebaskan 13 Sandera Israel, 10 Warga Thailand dan 1 Filipina Sebagai Bagian dari Gencatan Senjata--ilustrasi
Menurutnya, ini merupakan langkah ke arah yang benar, namun “masih banyak yang harus dilakukan.”
“Kami terus menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan untuk mengakhiri penderitaan warga sipil,” tulisnya di media sosial.
Koresponden RT Hamza Chalan mengunjungi pos pemeriksaan Rafah dan mengatakan bahwa puluhan kendaraan dengan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar tiba di daerah kantong tersebut.
Menurutnya, Bulan Sabit Merah menyerukan organisasi kemanusiaan untuk memberikan tekanan kepada pihak Israel agar dibuka lebih dari satu koridor kemanusiaan.
Surat dari Staf BBC
Jurnalis BBC, dalam suratnya kepada Al Jazeera, menuduh perusahaan tersebut menerapkan standar ganda.
Perlu dicatat bahwa mereka hanya diperbolehkan menggunakan kata “pembantaian” dan “kekejaman” dalam cerita tentang Hamas.
Tercatat, perusahaan televisi tersebut hampir tidak pernah bercerita tentang penderitaan warga Palestina.
Juru bicara BBC membantah tuduhan terhadap perusahaan tersebut. Dia mengatakan para jurnalis meliput kisah-kisah korban di kedua belah pihak.
Evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza
Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Negara-negara Timur Tengah dan Afrika, Wakil Kepala Kementerian Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov memuji interaksi dengan Mesir selama evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza.
Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Duta Besar Mesir untuk Moskow Nazih Nagari, membahas situasi di zona konflik Palestina-Israel.
“Pihak Rusia sangat menghargai interaksi dengan Mesir dalam menyelesaikan berbagai masalah terkait evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza melalui wilayah Mesir,” kata pernyataan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: