Vladimir Putin Menyebut Penolakan Sektor Perbankan Rusia terhadap Sanksi sebagai Kejutan Bagi Barat
Vladimir Putin Menyebut Penolakan Sektor Perbankan Rusia terhadap Sanksi sebagai Kejutan Bagi Barat--ilustrasi
Dengan memperhatikan Taruhan
Namun demikian, pada tahun 2024, tingkat pertumbuhan sektor perbankan dan pendapatan industri Rusia mungkin menurun, Andrey Kostin yakin.
Menurut Kepala VTB, hal ini terkait dengan kebijakan Bank Sentral saat ini, yaitu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral untuk memerangi inflasi.
"Kami memahami bahwa ini adalah tindakan sementara. Dan kami memperkirakan bahwa segera setelah perekonomian mencapai target angka inflasi, Bank Sentral akan menyesuaikan kebijakannya dan membuat kebijakan moneter tidak terlalu ketat, dan mungkin lebih baik lagi, dengan lebih lunak," kata Kostin.
Menanggapi hal ini, Vladimir Putin menyatakan bahwa Anda harus sangat berhati-hati dengan kelembutan.
Seperti yang dijelaskan oleh kepala negara sebelumnya, menaikkan suku bunga acuan akan mengurangi peluang pemberian pinjaman dan menghambat pembangunan ekonomi, namun jika tindakan tidak diambil tepat waktu dan inflasi dibiarkan meningkat secara tidak terkendali, dalam jangka panjang hal ini akan menjadi lebih buruk bagi negara.
"Tidak ada keputusan yang baik atau sangat baik di sini, ada keputusan sulit di sini, tetapi keputusan itu harus diambil tepat waktu. Baik Bank Sentral maupun pemerintah telah melakukan hal ini sejauh ini, dan melakukannya dengan sangat efektif," kata Putin.
Secara tradisional, perubahan kebijakan moneter (MP) dianggap sebagai salah satu alat utama Bank Sentral untuk mengendalikan inflasi.
Jika terjadi kenaikan harga yang nyata, regulator menaikkan suku bunga, dan akibatnya, pinjaman dalam negeri menjadi lebih mahal, dan profitabilitas simpanan bank meningkat.
Sebagai akibat dari pengetatan kebijakan moneter ini, rumah tangga dan dunia usaha mulai lebih jarang meminjam, membelanjakan lebih sedikit dan menabung lebih banyak, aktivitas ekonomi secara keseluruhan menurun dan tekanan harga melemah.
Jika inflasi melambat, Bank Sentral mungkin sebaliknya akan kembali melakukan pelonggaran kebijakan moneter dan mulai menurunkan suku bunga. Hal ini, pada gilirannya, sekali lagi akan mengarah pada kebangkitan aktivitas bisnis dan konsumen.
Pada tahun 2022, dengan diberlakukannya sanksi, inflasi di Rusia mulai meningkat tajam dan pada titik tertentu mencapai 17,83% level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Sebagai tindakan anti-krisis, Bank Sentral menaikkan suku bunga acuan lebih dari dua kali lipat pada akhir bulan Februari (dari 9,5% menjadi rekor 20% per tahun), yang setelah beberapa waktu membiarkan pertumbuhan harga melambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: