Vladimir Putin Menyebut Penolakan Sektor Perbankan Rusia terhadap Sanksi sebagai Kejutan Bagi Barat

Vladimir Putin Menyebut Penolakan Sektor Perbankan Rusia terhadap Sanksi sebagai Kejutan Bagi Barat

Vladimir Putin Menyebut Penolakan Sektor Perbankan Rusia terhadap Sanksi sebagai Kejutan Bagi Barat--ilustrasi

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Negara-negara Barat meremehkan bank-bank Rusia ketika menjatuhkan sanksi, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut presiden, lembaga keuangan telah mengatasi semua kesulitan eksternal, yang mencerminkan keadaan perekonomian negara secara keseluruhan.

Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2023, keuntungan sektor perbankan tidak hanya akan kembali ke tingkat sebelum krisis, tetapi juga dapat melebihi 3 triliun rubel untuk pertama kalinya.

Menurut penilaian Kepala VTB Andrei Kostin, di masa depan dinamika ini akan tertahan oleh kebijakan moneter ketat Bank Sentral (MCP), yang dilakukan regulator untuk mengendalikan inflasi.

BACA JUGA:Tidak Ada Keberhasilan Militer, Tidak Ada Prospek Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa

BACA JUGA:Rusia Menentang Skenario Kendali Internasional atas Jalur Gaza

Ketika pertumbuhan harga melambat, Bank Sentral diperkirakan akan mulai melunakkan kebijakan moneternya lagi, namun ketika mengambil keputusan seperti itu, kita harus bertindak hati-hati, tegas Vladimir Putin.

Penolakan bank-bank Rusia terhadap sanksi merupakan kejutan bagi para penggagas pembatasan tersebut.

Presiden Vladimir Putin mengumumkan hal ini pada Senin, 27 November, pada pertemuan dengan CEO VTB Andrei Kostin.

"Para simpatisan kami tampaknya tidak menyangka bahwa sektor perbankan Rusia akan melalui semua kesulitan yang diciptakan dari luar dengan cara ini. Mereka tidak memperhitungkan hal-hal yang tampaknya mendasar bahwa bank bukan hanya sekedar kotak tempat menyimpan uang, tetapi bagian dari perekonomian. Sektor perbankan mencerminkan keadaan perekonomian secara keseluruhan," tegas Putin.

Kostin setuju dengan penilaian kepala negara tersebut dan mengingatkan bahwa pada tahun 2022, negara-negara Barat menciptakan  kekacauan mutlak  sehubungan dengan sektor perbankan Federasi Rusia. Secara khusus, cabang asing dan anak perusahaan perusahaan Rusia dipilih, dan sekarang mereka dilikuidasi.

BACA JUGA:Ilmuwan Berhasil Menemukan Kecepatan Pertumbuhan Berlian di Alam

BACA JUGA:Uni Eropa mengusulkan Tindakan Keras karena melanggar batas atas harga minyak Rusia

Meski demikian, bisnis berhasil mempersiapkan berbagai skenario. Hasilnya, bank-bank telah pulih dari guncangan sanksi, dan dalam hal keuntungan, tahun 2023 akan sangat sukses untuk seluruh sektor, demikian keyakinan kepala VTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: