Eratani Meluncurkan Inisiatif “Sang Rani” untuk Mendukung Pemberdayaan Petani Wanita
Photo caption: Peresmian inisiatif "Sang Rani" untuk komunitas petani wanita di Karawang.--ilustrasi
Eratani Meluncurkan Inisiatif “Sang Rani” untuk Mendukung Pemberdayaan Petani Wanita
JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan peran serta wanita dalam sektor agrikultur, yang mencakup pekerjaan di bidang pertanian, peran sebagai pekerja serta pengelolaan rumah tangga terkait dengan pertanian, Eratani telah mengumumkan peluncuran inisiatif baru yang diberi nama “Sang Rani”.
Inisiatif ini dirancang khusus untuk membantu petani wanita dalam menghadapi tantangan yang seringkali menghambat kontribusi mereka di sektor pertanian.
Laporan terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang dipublikasikan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan upah antara pekerja wanita dan pria di sektor pertanian, bersama dengan hambatan lain seperti akses terhadap pelatihan, kesenjangan kepemilikan lahan, dan akses ke pembiayaan dan teknologi.
BACA JUGA:IDX Channel Wawancara CEO RevComm, Pembaharu Sistem Telekomunikasi AI untuk Sales
BACA JUGA:AnyMind Group Rangkul FedEx untuk Integrasi API di AnyLogi
Hal ini berakibat pada perbedaan produktivitas sebesar 24% antara petani wanita dan pria, walaupun mereka bekerja di lahan dengan ukuran yang sama.
Data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) menunjukkan bahwa hanya 24% lahan di Indonesia yang terdaftar atas nama wanita.
Namun, diantara petani yang tergabung dalam jaringan Eratani, 30% adalah wanita, yang mana setiap petani diwajibkan memiliki lahan minimal 0,5 hektar. Andrew Soeherman, salah satu pendiri sekaligus CEO Eratani, menegaskan bahwa peluncuran inisiatif Sang Rani menunjukkan dedikasi perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah untuk memberdayakan wanita di sektor pertanian.
BACA JUGA:4 Strategi Berbasis Tren Online Terkini, Optimalkan Penjualan Selama Ramadhan 2024
BACA JUGA:4 Strategi Berbasis Tren Online Terkini, Optimalkan Penjualan Selama Ramadhan 2024
Siti Komarianingsih, Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak di Karawang, menyatakan dukungannya terhadap program ini, mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan dukungan yang tepat, petani wanita dapat meningkatkan kapasitas dan kontribusi mereka lebih jauh lagi.
Kesaksian dari Yanti, seorang petani yang tergabung dalam program Eratani, memperkuat harapan ini, dengan menunjukkan bagaimana keikutsertaannya dalam program tersebut telah memberikan dampak positif tidak hanya pada hasil pertaniannya, tetapi juga pada perannya dalam keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: