Penyebab Kantor Polisi Hutan TNBBS Lambar Dibakar Massa, Berawal dari Konflik memakan 2 Korban Jiwa

Penyebab Kantor Polisi Hutan TNBBS Lambar Dibakar Massa, Berawal dari Konflik memakan 2 Korban Jiwa

Penyebab Kantor Polisi Hutan TNBBS Lambar Dibakar Massa, Berawal dari Konflik memakan 2 Korban Jiwa--ilustrasi

Menurut video amatir yang beredar, sebelum membakar bangunan, masyarakat mendobrak pintu dan menjebol dinding bangunan yang sebagian terbuat dari papan itu.

Kemudian api mulai timbul dan membakar beberapa bangunan.

Peristiwa kebakaran itu tentu menimbulkan kerugian materiil selain itu mencerminkan bagaimana tindakan anarkis masyarakat yang diawali kemarahan, keputusasaan dan rasa prustasi.

BACA JUGA:Fakta Persidangan Ungkap Peran Bupati Kaur Lismidianto dalam Pengadaan Jas Desa

BACA JUGA:PT Honda Trading Indonesia lakukan CSR dengan penanaman 1.500 mangrove di Tangerang

Dilain pihak ketidakmampuan pemerintah menyelesaikan persoalan secepatnya. Sehingga ada kesan pembiaran oleh pemerintah dan penegak hukum setempat khususnya Polhut TNBBS untuk melindungi masyarakat dari hewan buas yang memburu mereka.

Padahal sudah diketahui secara umum, bahwa peperangan antara manusia dan satwa liar selalu menimbulkan konsekuen korban jiwa dan harga benda. Bahkan jumlah kerugian semakin bertambah dan korban jiwa sudah semakin tak terhitung.

Masyarakat hanya berharap supaya pemerintah dan penegak hukum melakukan tindakan secepatnya, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

Terkait peristiwa itu, Pembina Satgas Konflik Sahabat Satwa Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi dikutif dari beberapa media menyebutkan sudah mengetahui peristiwa pembakaran kagtor Polhut TNNBS itu. Saat kejadian ia sedang berada di puskesmas untuk menjenguk korban diterkam harimau yang selamat.

BACA JUGA:Fikri Fadlu, pembuat konten dari Indonesia, telah menjadi bagian dari jaringan AnyMind Group

BACA JUGA:PT Honda Trading Indonesia lakukan CSR dengan penanaman 1.500 mangrove di Tangerang

"Informasi yang saya dengar masyarakat melampiaskan kemarahan dengan merusak fasilitas kantor resor polhut dan membakarnya," kata Sugeng.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: