Gangguan Empedu dan Jantung, Bayi Nadim dan Pelajar SMKN 1 Ketuk Nurani Dermawan, Baznas Kaur Salurkan Bantuan

Menurut keterangan dari dokter hasil USG, ada penyumbatan atau tumor tak jelas atau meragukan.

Kemudian dianjurkan lebih baik dirujuk, karena RS Asyifa tak ada alat maka dirujuk ke kota Bengkulu RS M Yunus Bengkulu.

Hasil USG RS M Yunus terdapat penyumbatan empedu. Karena tidak ada alat medis, maka dirujuk ke RSCM Jakarta.

Saat ini usia bayi Nadim 5 bulan, menurut pemeriksaan dokter di RSCM Jakarta ada riwayat hasil Eco dan USG aku mmpunyai jantung bocor, ginjal sebelah kiri ada pembesaran, di kepala ada kista kecil.

Sementara hasil lab darah di Prodia, asam amino dan ferrentin sangat tinggi, Bayi Nadimu juga sempat pengidap penyakit yang terinfeksi dari virus CM.

Virus CMV atau cytomegalo adalah virus yang paling sering ditemukan pada bayi dengan gangguan aliran empedu.

Untuk memastikan itu, atas anjuran dokter darah bayi Nadim harus dikirim ke JERMAN. Namun keadaan ayah dan ibu kurang mampu karena selama ini mendampingi Nadim sehingga mereka tidak bekerja.

Nadim saat ini juga ketergantungan dengan obat susu khusus NUTRI BABY ROYAL. Karena susu ini khusus anak mempunyai penyakit kerusakan hati.

Susu diminum lewat NGT karena tidak mampu lagi mengenyot dot.

Tentang Jehan Apriyanto

Jehan dilahirkan secara normal dengan berat 2,5 Kg. Saat bayi, sama sekali tidak mengalami keluhan.

Namun, 2 minggu setelah pulang dari rumah sakit, Jehan sering sesak napas, muntah dan BAB baahkan hingga 10 kali dalam sehari.

Orang tuanya yang melihat kondisi langsung membawa ke Puskesmas. Pada diagnose awal, Jehan disebut mengalamigizi buruk. Sehingga perlu asupan gizi yang rutin dan teratur.

Pada saat usia 10 tahun, Jehan mengalami sesak yang hebat dan kondisi badan menguning. Keadaan badannya mulai mengurus.

Sumber: