PT HM Sampoerna Tbk Mendapatkan Laba Besar di 2023 dan Kedatangan Direktur Baru per 1 Mei 2024

PT HM Sampoerna Tbk Mendapatkan Laba Besar di 2023 dan Kedatangan Direktur Baru per 1 Mei 2024

PT HM Sampoerna Tbk Mendapatkan Laba Besar di 2023 dan Kedatangan Direktur Baru per 1 Mei 2024--ilustrasi

PT HM Sampoerna Tbk Mendapatkan Laba Besar di 2023 dan Kedatangan Direktur Baru per 1 Mei 2024

JAKARTA, RADARKAUR.CO.IDPT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/BEI: HMSP) hari ini membagikan laporan positif atas hasil finansial mereka sepanjang 2023, mencatat peningkatan laba bersih hingga 28% dari tahun sebelumnya dengan total mencapai Rp 8,1 triliun.

Perusahaan ini terus memimpin pasar tembakau di Indonesia dengan pangsa pasar stabil sebesar 28,6%, dan total penjualan mencapai 83,4 miliar batang rokok, berkat portofolio produk yang kuat, terutama dari segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT).

“Tahun ini adalah momentum kebangkitan profitabilitas bagi kami, yang ditandai dengan kemajuan signifikan dalam pengembangan produk bebas asap dan peningkatan investasi serta lapangan kerja di seluruh Indonesia, mendukung inisiatif hilirisasi pemerintah,” kata Vassilis Gkatzelis, Presiden Direktur Sampoerna, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

BACA JUGA:Revolusi Pencarian Gambar AI dengan Qsirch 5.4.0 Beta di NAS QNAP

BACA JUGA:Inisiatif Baru Aspire for Startups oleh Aspire, Mendukung Berkembangnya Ekosistem Startup Asia

Sampoerna masih menghadapi tantangan besar, termasuk kenaikan tarif cukai signifikan dan pertumbuhan pasar rokok ilegal. Namun, perusahaan ini berhasil meningkatkan penjualan bersihnya sebesar 4,3% menjadi Rp116,0 triliun.

Industri rokok nasional sendiri mengalami penurunan 4% dibanding tahun sebelumnya.

Di sektor inovasi, Sampoerna telah memperkenalkan produk baru IQOS ILUMA pada 2023, yang khusus menggunakan batang tembakau TEREA, dan telah mendirikan laboratorium pengujian dan analisis berteknologi tinggi.

“Total investasi kami untuk produk bebas asap mencapai kira-kira US$300 juta. Fasilitas produksi baru ini adalah yang pertama untuk PMI di Asia Tenggara dan terfokus pada ekspor serta memenuhi kebutuhan domestik,” ungkap Vassilis.

BACA JUGA:PepsiCo Tingkatkan Strategi Social Commerce di Asia Tenggara Bersama AnyMind Group dan Publicis Commerce

BACA JUGA:Rayakan 6 Tahun Kerjasama EVOS dan Pop Mie dalam Meningkatkan Esports Indonesia

Penjualan segmen SKT juga menunjukkan pemulihan, dengan pangsa pasar meningkat menjadi 28% di 2023.

Hal ini didukung oleh kebijakan cukai yang mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: