Laksamana Maeda, Sosok Perwira AL Jepang yang Bantu Kemerdekaan RI, Diberhentikan dan jadi Rakyat Biasa
Laksamana Maeda, Sosok Perwira AL Jepang yang Bantu Kemerdekaan RI, Diberhentikan MA dan jadi Rakyat Biasa--ilustrasi
BACA JUGA:Nama 18 Paskibraka Putri 'Dipaksa' Buka Jilbab Ketika Pengukuhan di IKN,
Pada saat itu, Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berada di Hotel Des Indes kemudian dikawal oleh Sukarni dan kawan-kawan untuk ke rumah Maeda.
"Sebagai Perwira Angkatan Laut Jepang tentu tidak diizinkan karena titah Kaisar Hirohito, Indonesia tidak bisa merdeka,".
"Namun secara pribadi, beliau menyanggupi rumahnya sebagai perumusan naskah proklamasi," kata Jaka Perbawa selaku Kurator Museum Perumusan Naskah Proklamasi kepada wartawan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No.1, Menteng, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024.
Berkat izin dari Maeda, rumahnya menjadi tempat bagi para pejuang dalam merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Nilai Kontrak DAK fisik se-Provinsi Bengkulu Mencapai Rp1,02 Triliun, Simak Rinciannya
Genap 6 jam waktu bergulir, naskah proklamasi siap dikumandangkan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.
Ujung Karir Laksamana Maeda
Akan tetapi, nasib Laksamana Maeda tidak berjalan mulus.
Setelah berita kemerdekaan Indonesia tersebar luas. Laksamana Maeda menjadi incaran para tentara sekutu.
"Beliau diincar oleh tentara sekutu, diinterogasi oleh tentara Inggris karena menjadi penyebab lahirnya bangsa Indonesia," tutur Jaka.
BACA JUGA:Penyaluran dana BOS di Provinsi Bengkulu Capai Rp245,34 miliar, Ini Rincian per Kabupaten Kota
BACA JUGA:Realisasi Belanja Negara di Provinsi Bengkulu capai Rp9,62 triliun
Setelah pulang ke Jepang, Maeda masih belum bisa menghirup nafas lega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: