Pupuk Sawit Bersubsidi Bukan Pemborosan, Justru Menambah Kas Negara
![Pupuk Sawit Bersubsidi Bukan Pemborosan, Justru Menambah Kas Negara](https://radarkaur.disway.id/upload/ceec49c8e98da80dc943e360c568fd89.jpg)
Subsidi Pupuk Sawit Bukan Pemborosan, Justru Menambah Kas Negara--ilustrasi
"Sungguh ini merupakan anugerah Allah SWT, sebab tidak ada tanaman yang se-efisien kelapa sawit dalam menghasilkan minyak," kata Memet Hakim.
Minyak sawit semula hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng (pangan).
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu Beranjak Naik, Simak Daftar Tertinggi hingga Terendah!
BACA JUGA:Akibat Kelapa Sawit Diberi Pupuk 4 Kg per Pohon, Hasilnya justru Mengejutkan
Akan tetapi saat ini telah dapat diproses juga menjadi belasan produk Oleo Chemical dan Bahan Bakar Kendaraan berupa Bio Diesel dan Bio Gasoline (Bensin Sawit, Avtur, Gas).
Perkembangan tersebut muncul akibat adanya tekanan luar negeri, teruama kebijakan USA dan UNI Eropa yang menolak minyak sawit.
Sehingga membuat para ahli berpikir dan akhirnya menghasilkan BBM.
BBM berasal dari CPO ternyata lebih baik kualitasnya dari minyak fosil.
BACA JUGA:Cara Tanam Sawit yang Benar Untuk Hasil TBS Kelapa Sawit Melimpah
BACA JUGA:Update Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu Periode 7 Februari 2025
Kualitas BBM antara lain dinyatakan dengan Bilangan Cetane untuk Bio diesel dan Octane untuk Bio Gasoline.
Tabel Kualitas Bio Solar B40 & B100
Bilangan Cetane Bio Diesel pada umumnya antara 40-51, dimana angka 40 itu merupakan Solar dari Minyak Bumi, dan Bio Solar mencapai 56.
B-40 yang tahun 2025 beredar memiliki bilangan Cetan sekitar 51.2, kualitasnya sangat baik, jadi pada mobil Eropa juga dapat digunakan.
Kementerian Pertanian bahkan telah melakukan uji coba penggunaan biodiesel 100% (B100) pada mobil dan alat-alat pertanian pada tahun 2018-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: