BACA JUGA:6 Kebijakan Baru MenPAN RB dimulai Januari Ini, Pegawai ASN Kena Dampak Percepatan Pelayanan Pensiun
Dari data bisa dilihat bahwa Kabupaten Kaur zonk pendaftar.
Dari 84 kuota tersedia belum satupun alias tidak ada guru yang mengajukan diri sebagai Calon Guru Penggerak (CGP).
Kemudian, di tiga kabupaten yaitu, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Bengkulu tengah terdata hanya 1 (satu) orang guru mendaftarkan diri ikut PPG.
Lalu, di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko kabupaten Lebong hanya mengajukan 2 (dua) guru atau hanya dua pendaftar Program Guru Penggerak.
BACA JUGA:Hadapi Pemilu, Disdukcapil Fokus Rekam KTP-e Remaja
Kabupaten Kepahiang yang mendaftar CPG terkonfirmasi dari data per 1 Januari 2023 hanya 5 orang.
Terakhir, Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu ada 6 (enam) orang guru yang mendaftar atau mengajukan diri sebagai CPG.
Jadi, total pendaftar PPG per 1 Januari di Provinsi Bengkulu hanya dipenuhi oleh 26 orang guru. Sementara, total kuota tersedia untuk Provinsi Bengkulu sebanyak 897 kuota guru penggerak.
Namun, tidak diketahui alasan pasti kenapa minat pendaftar Program Guru Penggerak di Provinsi Bengkulu angkatan 9 minat PPG menurun.
BACA JUGA:Ini 7 Fakta Terbaru Kematian Angela Hindriati Korban Mutilasi di Bekasi, Meninggal Sejak 2021
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari Sekretaris PGRI Provinsi Bengkulu. Yakni Bimas Yanto, M.Pd, ia menyatakan bahwa jumlah pendaftar PPG Angkatan 9 memang menurun jika dibandingkan angkatan 6, 7 dan 8.
“Dari data per 1 Januari memang pendaftar PPG di Provinsi Bengkulu menurun. Salah satunya di Kaur belum ada satupun kandidat pendaftar.
Namun, tidak ada kendala dalam prosesnya. Karena, ini Cuma masalah motivasi gurunya saja,” kata Bimas Yanto dikutif radarkaur.co.id dari rakyatbenteng.com, Sabtu 7 Januari 2023.