Sementara itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat tahun 2024 nanti, Menteri ESDM Arifin Tasrip dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI memastikan bahwa kuota gas bersubsidi elpiji 3 kg ditambah menjadi 8,03 juta metrik ton.
Angka itu naik dari kuota yang ditetapkan tahun 2023 sebesar 8 juta metrik ton.
Disisi lain, meskipun pemerintah baru melakukan sosialisasi akan tetapi fakta dilapangan ternyata sudah dirasakan oleh oleh masyarakat.
Karena masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kg subsidi diminta membawa KTP dan KK.
Para pedagang eceran bahkan mengaku tidak bisa melayani masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kg jika tanpa KTP dan KK.
BACA JUGA:Aplikasi BRIMOLA Permudah Transaksi dan Penyaluran dalam Aturan Baru Elpiji 3 Kg
BACA JUGA:Cara Mudah dan Cepat Atasi Tabung Gas Elpiji Bocor dan Mendesis
Hal itu juga berlaku di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu pedagang eceran elpiji 3 kg mengaku bahwa konsumen gas elpiji 3 kg rata-rata karyawan swasta.
Ia menyampaikan bahwa ASN TNI Polri tidak boleh membeli gas melon tersebut.
Selain itu ada beberapa kelompok usaha yang tidak boleh membeli gas elpiji 3 kg subsidi.
BACA JUGA:5 Langkah Hemat Pakai Kompor Listrik di Rumah, Cara Bijak jelang Aturan Baru Elpiji 3 Kg
Aturan baru elpiji 3 kg itu diakui mulai diterapkan 2024 mendatang.