264 Ternak Terjangkit PMK, drh. Rakhmad : Jangan Panik, Banyak yang Sembuh!

264 Ternak Terjangkit PMK, drh. Rakhmad : Jangan Panik, Banyak yang Sembuh!

Petugas Kesehatan Hewan sedang menyuntikan vaksin kepada ternak kerbau di Desa Tanjung Bunga Kecamatan Tetap, Kamis (14/7/2022).--

RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN – Penyakit Mulut dan Gigi (PMK) semakin menjadi momok menakutkan bagi peternak di Kabupaten Kaur. Terdata per Kamis (14/7/2022), sudah 264 ekor ternak yang terjangkit. Tapi tenang, jangan panik, karena tingkat kesembuhan cukup tinggi dan tingkat kematian ternak sangat rendah.

Dokter hewan sekaligus Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, drh Rakhmad Fajar mengimba, kalau ditemukan gejala di mulut dan kuku, segera melapor ke petugas kesehatan hewan.

BACA JUGA:Dhery, Pemuda Kaur Dapat Beasiswa S2 ke Rusia, Kebingungan Biaya Hidup di Sana

BACA JUGA:Lazismu Salurkan Bantuan Ke Korban Kebakaran Dan Penderita Stroke

“Jangan panik, jangan langsung dijual. Karena banyak yg memanfaatkan kondisi, dan menawar ternak dengan harga murah. PMK, bila diobati tingkat kesembuhannya tinggi, sedangkan tingkat kematian rendah,” tegas Rakhmad Fajar.

Dikatakan Rakhmad dari pelaporan kesembuhan per Kamis (14/7/2022), sudah 20 ekor ternak yang sembuh setelah terangkit PMK beberapa hari lalu. Semua di Kecamatan Tanjung Kemuning, 16 ekor di Desa Pelajaran dan 4 ekor di Desa Aur Ringit.

BACA JUGA:Berikan Pembelajaran Baru yang Menantang Anak

BACA JUGA:55 Lolos Seleksi Administrasi, 2 gagal jadi Balon Komisioner Bawaslu Bengkulu

“Semuanya jenis Kerbau. Hari ini (Jumat, 15/7/2022), kami rencana akan memantau kesembuhan di lokasi kasus terbanyak,” tambahnya.

Rakhmad kembali mengingatkan kepada peternak untuk tidak menjual ternaknya ketika sedang sakit PMK. Karena akan ditawar dengan harga rendah.

Apalagi sampai saat ini belum ditemukan ternak yang mati akibaat terjangkit PMK.

BACA JUGA:Lapangan Merdeka Bintuhan Jadi Pusat Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI

BACA JUGA:Tragis, Bujang Tua Ini Cabuli Bocah SD Sambil Berdiri hingga Hamil

“Sampai kini belum ada yang mati, kami masih mengikuti perkembangan. Umumnya tingkat kesembuhan tinggi. Tapi ada yang sudah dijual, sekitar 6 ekor, karena belum paham kalau penyakit ini mudah sembuh asal diobati,” tegasnya.

Sementara itu, untuk perkembangan ternak yang terjangkit masih tersebar di 3 kecamatan. meliputi Kecamatan Tanjung Kemuning sebanyak 221 ekor, Kecamatan Kelam Tengah sebanyak 18 ekor dan Kecamatan Tetap sebanyak 25 ekor.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: