Dhery, Pemuda Kaur Dapat Beasiswa S2 ke Rusia, Kebingungan Biaya Hidup di Sana

Dhery, Pemuda Kaur Dapat Beasiswa S2 ke Rusia, Kebingungan Biaya Hidup di Sana

Muhammad Dhery Mahendra (23) pemuda Kaur saat proses seleksi beasiswa S2 ke Rusia, akhir tahun lalu.--

RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN – Muhammad Dhery Mahendra (23) seorang pemuda dari Kabupaten Kaur lulusan program studi Geofisika di Universitas Indonesia tahun 2021, belum lama ini dipastikan mendapatkan beasiswa pascasarjana (S2) ke Rusia. Namun dia mengaku kebingungan dengan biaya transportasi dan biaya hidup selama di sana.

Di Rusia nanti, pemuda pasangan dari Marsan Malyadi (Ayah) dan Herpi yani (Ibu) di Desa Tanjung Kemuning II ini akan kuliah program studi MBA atau Manajemen dalam Bisnis Minyak dan Gas di Universitas terbaik di Rusia. Sementara Universitasnya masih menunggu penempatan dari Kementerian Pendidikan Rusia bulan Juli ini. (baca list 6 calon universitas penempatan di Rusia, dibagiaan akhir artikel ini).

BACA JUGA:Gunakan Uang Kurban Rp 75 Juta untuk Judi Online

BACA JUGA:Berikan Pembelajaran Baru yang Menantang Anak

“Proses studi pada Pasca Sarjana (S2) di Rusia yang akan saya laksanakan pada Bulan September tahun 2022 sekitar 2 bulan lagi. Namun mengalami kendala dalam hal pembiayaan hidup selama pendidikan. Disebabkan Beasiswa Pemerintah Rusia hanya membiayai Biaya Pendidikan dengan penuh,” curhat Dhery kepada radarkaur.disway.id.


Dhery merasa bahwa kuliah di Rusia merupakan kesempatan emas bagi dirinya untuk mengembangkan diri dan keilmuan. Terlebih dalam prodi yang diambilnya, adalah salah satu prodi favorite dari salah satu negara terbesar penghasil dan pengekspor minyak bumi dan gas.  

BACA JUGA:55 Lolos Seleksi Administrasi, 2 gagal jadi Balon Komisioner Bawaslu Bengkulu

BACA JUGA:Organisasi Kepala Desa Berganti, Dari FKKD Menjadi APDESI

Namun Dhery tentu merasa kebingungan mengingat kebutuhan hidup yang semakin mahal dan kenaikan biaya transportasi ke Rusia dari sebelumnya lebih terjangkau.

Dhery juga mengatakan latar belakang pekerjaan bapaknya yang seorang sopir ke pabrik sawit mengalami dampak akibat harga sawit turun. Sementara sang ibu yang juga Guru TK cukup kesulitan secara ekonomi.

“Sehingga untuk kelancaran dalam proses pendidikan S2 di Rusia. Dengan ini saya mengajukan permohonan bantuan dukungan moral atau dana kebutuhan biaya hidup selama menjalani pendidikan selama 3 tahun kepada pihak-pihak dermawan maupun Pemda Kaur dan Pemprov Bengkulu. Saya mengucapkan terima kasih sebanyaknya-banyaknya kepada semua pihak,” tambahnya.

BACA JUGA:Lapangan Merdeka Bintuhan Jadi Pusat Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI

BACA JUGA:Soal Harga Sawit, APDESI Bengkulu Akan Geruduk Kementan

Dari latar belakang dan cita-cita ke depan, Dhery merasa pengetahuannya masih kurang. Khususnya di bidang manajerial di bidang energi, ia ingin membantu dan mendukung pembangunan daerah dan negara sesuai dengan bidang studi.

“Dan saya ingin berkontribusi pada dunia energi, geowisata dan berbagi pengetahuan khusus saya tentang energi, baik teknis maupun manajerial,” imbuhnya.



Dhery menceritakan prosesnya diterima beasiswa ini. Diawali dengan mendaftar pada bulan oktober 2021 dengan jumlah pendaftar di website 5.134 orang. Info beasiswa dapat dari website ini https://id.rbth.com/kuliah-di-rusia/84042-beasiswa-pemerintah-rusia-2022-wyx.

BACA JUGA:2 Saudara Kandung Terlibat Curnak Kades, Mengaku 2 Sapi Hasil Jual Beli

BACA JUGA:Tragis, Bujang Tua Ini Cabuli Bocah SD Sambil Berdiri hingga Hamil

Dilanjutkan proses seleksi berkas dan dokumen, setelah itu diwawancara via zoom dengan pihak pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia.

Setelah itu pengumuman akhir, dikirim via email dan keterima sebagai Penerima Beasiswa S2 dari Pemerintah Rusia 2022 yang sebanyak 261 orang.

BACA JUGA:Saksi Dana Hibah KPU Kaur Diperiksa Ulang Jumat, Ada Kejutan di Hari Adhyaksa?

“Kesempatan ini saya hargai sebagai momentum bagi saya untuk meningkatkan kapasitas saya sebagai manusia yang ingin menambah ilmu pada program magister Pendidikan di universitas-universitas terbaik di Rusia,”.

”Hal ini untuk kemajuan hubungan antara Indonesia dan Rusia melalui keinginan saya untuk penelitian dan pengembangan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam,” Tutupnya.(*)

List Universitas :
1) Российский государственный университет нефти и газа (национальный исследовательский университет) имени И.М. Губкина / "Gubkin Russian State University of Oil and Gas"
(National Research University)
2) Северный (Арктический) федеральный университет имени М.В. Ломоносова / Northern (Arctic) Federal University named after M.V. Lomonosov
3) Национальный исследовательский Томский политехнический университет / National Research Tomsk Polytechnic University
4) Южный федеральный университет / Southern Federal University
5) Казанский (Приволжский) федеральный университет / Kazan (Volga region) Federal University
6) Санкт-Петербургский горный университет / Saint-Petersburg Mining University

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: